Ngaglik, Bojonegoro (16/7). Mahasiswi Universitas Diponegoro dari jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melakukan sosialisasi mengenai pengenalan ikan segar non formalin secara door to door atau dari rumah ke rumah masyarakat di Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro pada hari Kamis, 16 Juli 2020. Â
Program ini memiliki nama yaitu SOKALIN (Sosialisasi Ikan Berformalin) yang dilakukan guna mengenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengetahui pentingnya mengkonsumsi ikan serta membedakan ikan segar tanpa formalin dan yang mengandung formalin. Sosialisasi ini dilaksanakan karena dilihat dari masyarakat Desa Ngaglik yang memiliki sedikit minat untuk mengkonsumsi ikan. Hal tersebut terjadi karena lokasi desa yang memang jauh dari pesisir, sehingga masyarakat jarang mengkonsumsi ikan dan kurangnya inovasi masyarakat dalam pengolahan produk perikanan. Kegiatan ini juga menjelaskan mengenai pengolahan produk perikanan, seperti membuat nugget, kaki naga, dll. "Oh ternyata ikan juga bisa dibuat nugget ya mbak, saya kira hanya dari ayam saja" ujar Ibu Wiji (56) salah satu warga Desa Ngaglik yang mengikuti sosialisasi ini.
Sosialisasi ini dilakukan dengan membagikan brosur mengenai penjelasan ikan segar, cara mengawetkan ikan, bahaya formalin dan cara untuk menghilangkan formalin. Harapannya dari adanya kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui pentingnya mengkonsumsi ikan, kemudian masyarakat dapat membedakan ikan yang mengandung formalin dan yang tidak mengandung formalin serta dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.