Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-hati Penyakit Hati, Waspadai dan Cegah Sejak Dini

3 Agustus 2018   23:55 Diperbarui: 28 September 2018   18:21 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyakit Hati (sumber: anfaku.com)

1. Tahun 2019 sebanyak 80% yang terdiri dari 411 kabupaten/ kota melakukan DDHBC.

2. Tahun 2022 mengeliminasi penyakit turunan Hepatitis seperti Penularan  HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak (PPIA). Hal ini tertuang  pada Peraturan Kemenkes No. 52 Tahun 2017. Sebanyak 90% (5,3 juta) Ibu hamil di kabupaten dan kota di Indonesia akan melaksanan DDHB secara tertib.

3. Eliminasi Hepatitis B dan C pada tahun 2030.

"Dalam peringatan HHS tersebut banyak dijumpai berbagai kegiatan dan kampanye. Selain temu netizen juga dilakukan temu media, dialog  interaktif, media KIE dan pameran kesehatan (health exhibition). Puncak kegiatan diselenggarakan rangkaian acara di Rusunawa Rawabebek, Pulogebang Jaktim pada Selasa (31/7) antara lain berupa senam bersama, dialog interaktif (talkshow), DDHB, pameran kesehatan, sosialisasi dengan menyebarluaskan media KIE berupa leaflet, brosur dan buku saku, panggung hiburan rakyat serta doorprize dengan melibatkan sebanyak 2000 peserta", ujar Ibu Wiendra

Penutup

Besar harapan apabila peringatan Hari Hepatitis Sedunia/ HHS yang jatuh setiap tanggal 28 Juli pada tahun Kesembilan tersebut merupakan momentum emas untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memberi perhatian khusus tentang kepedulian dan pengetahuan dan tingginya kesadaran tentang Bahaya Hepatitis beserta Faktor Risikonya dengan mengutamakan hidup bersih dan pola hidup sehat. Menghindari penggunaan jarum suntik dan produk darah yang tidak steril dapat menyelamatkan banyak nyawa tak berdosa bahkan jutaan rakyat Indonesia akan bahayanya penyakit Hepatitis.

Dengan  melaksanakan DDHB berarti telah melakukan upaya Deteksi Dini untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa di masa mendatang. Termasuk dengan melakukan imunisasi itu artinya telah berkontribusi melindungi generasi bangsa. Kita yang sehat jangan hanya duduk tenang dan berdiam diri saja. Kita bisa turut  berpartisipasi mendukung dan mengurangi beban mulai dari unit terkecil yaitu individu dan keluarga. Lebih luas lagi semua kalangan harus hadir seperti masyarakat dan pemerintah juga harus saling berperan serta aktif. Bayangkan betapa besarnya kerugian oleh dampak yang harus ditanggung negara apabila masih banyak masyarakat yang menderita atau terkena penyakit yang disebabkan oleh Hepatitis?

Pesan Moral

Lebih baik mencegah daripada mengobati toh?

Pertama, Hal yang harus diingat dan disadari betul obat itu mahal harganya. Jika kita menengok pada akibat yang ditimbulkan oleh Penyakit Hepatitis jangankan untuk menderita bahkan untuk membayangkan biaya yang harus ditanggung untuk pengobatan setiap pasien atau penderita saja sudah mahal harganya. Bukan hal yang mustahil dengan upaya pencegahan melalui imunisasi sejak lahir akan membantu menekan bertambahnya penularan bahaya penyakit Hepatitis lebih masif lagi. Banyak penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat tertangani alias dicari obatnya. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes) terkait dari Kementerian Kesehatan terus berupaya menawarkan solusi mudah demi melindungi buah hati dengan imunisasi sejak dini.

Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh tepat pada bulan Juli dimana berdekatan dengan Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) menjadi momentum refleksi bagi setiap orang tua, dimana pada setiap menjelang hari perayaan mereka selalu berharap sang anak dapat tumbuh sehat sedari dalam kandungan hingga kelak tua nanti. Salah satu faktor terpenting dalam menentukan anak sehat adalah dengan imunisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun