Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Politik

Merayakan Hari Jadi Republik Azerbaijan ke 100

8 Mei 2018   23:55 Diperbarui: 9 Mei 2018   00:10 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Baku, ibukota Azerbaijan dalam bongkahan es (dokpri)

Berangkat dari inspirasi kesuksesan ide ASAN, sambungnya, di Indonesia telah didirikan Mal Layanan Publik di sejumlah kota seperti Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, Denpasar, Batam, dan Tomohon. "Ide ini terkait dengan kebijakan Presiden Jokowi untuk membuat pengajuan tunggal secara daring untuk menyederhanakan proses birokrasi dan memperoleh kemudahan dalam melakukan bisnis yang lebih baik di Indonesia," jelas Asman.

Dalam bidang hubungan sosio-budaya, pemerintah Indonesia mencatat perkembangan positif yang ditandai dengan pendirian Pusat Studi Indonesia di Baku dan Azerbaijan corner di Jakarta, serta pengembangan Pencak Silat di Azerbaijan banyak diminati. Tersiar kabar bahwa aktor-aktor Indonesia dan atlet Pencak Silat sekaliber Iko Uwais banyak digemari di Azerbaijan.

Azerbaijan in the Past Time Stories

Pidato Dubes Azerbaijan untuk Indonesia (dok. Kompas.com)
Pidato Dubes Azerbaijan untuk Indonesia (dok. Kompas.com)
Dalam pidatonya Tamerlan ingin kembali mengulas sejarah Azerbaijan pada masa silam. Sejak runtuhnya rezim kepemimpinan Rusia pada awal abad ke 20 memberi kesempatan untuk Azerbaijan membangun kembali kemerdekaan negaranya.

Setelah melalui proses panjang hingga berdarah-darah maka pada 28 Mei 1918 Republik Demokrasi Azerbaijan terbentuk. Sejarah berdirinya Azerbaijan membawa nilai tersendiri khususnya bagi modernisasi dan wajah negaranya bahkan tidak dimiliki oleh beberapa wilayah negara lain hingga sekarang. Beberapa nilai tersebut termasuk kebebasan, multikulturalisme, persamaan gender, demokrasi yang terus berlanjut saat ini.

Merupakan negara Republik demokrasi pertama di wilayah Timur serta menjadi negara Republik pertama dimana peran perempuan begitu diperhatikan dimana diberi hak pilih secara penuh di parlemen. Berkaca pada 100 tahun yang lalu perempuan telah memperoleh kehormatan duduk di parlemen. Untuk itu saat ini juga sekaligus merayakan 100 tahun Parlemen Azerbaijan, hak pilihnya bagi perempuan dan memperingati para pejuang pasukan bersenjata yang dimiliki oleh Azerbaijan.

Foto delegasi Parlemen Perempuan Azerbaijan (dokpri)
Foto delegasi Parlemen Perempuan Azerbaijan (dokpri)
Momentum ini terasa begitu spesial bagaiamana mereka terkenang hanya 2 tahun berselang mencicipi indahnya kemerdekaan Azerbaijan jatuh kembali di bawah serangan Bolsheviks dan kemudian jadi bagian Uni Soviet. 71 tahun setelah itu dengan runtuhnya USSR (Union of Soviet Socialist Republics) Azerbaijan kembali meraih kemerdekaannya dan mengembalikan kedaulatan Republik yang mereka miliki pada 18 Oktober 1991. 

Bendera negaranya tidak pernah berubah sejak diadopsi pada tahun 1918. Secara geografis letak batas wilayah Azerbaijan jika dilihat pada peta banyak yang dikuasai oleh negara tetangganya yaitu Armenia. Hal ini merupakan hasil dari pemberian pihak USSR dahulu kepada Armenia yang justru menguntungkan dan semakin memperbesar wilayah Armenia.

Tak cukup sampai di situ selama 27 tahun Azerbaijan kembali dijajah dan dikuasai oleh tindak agresi dan penghapusan etnis oleh Armenia yang menyebabkan 1 juta penduduk Azerbaijan mengungsi dan kehilangan anggota keluarganya. 20 persen wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional pun ikut diduduki.

Azerbaijan Nowadays

Belajar dari kepahitan tersebut nyatanya justru membawa Azerbaijan pada perubahan pola berpikir dan memberi pembuktian untuk terus bangkit, dan berani unjuk gigi dalam bertransformasi. Tercatat dari pencapaiannya yang secara signifikan dalam sektor pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun