Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Marah yang Tepat pada Anak

18 November 2022   05:44 Diperbarui: 25 November 2022   04:43 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memarahi anak (Sumber: Shutterstock)

Solusinya adalah yang salah diperbaiki, dan anak juga dibangkitkan untuk lebih percaya diri bukan dihancurkan harga dirinya.

Jadi, jika Anda merasa sebagai orang tua yang hobi marah, sebaiknya belajar lagi masalah metodologi marah. Bahkan ada bukunya namanya Angry Management, kalau burung bahkan ada namanya Angry Bird. Hehehe..

Manajemen marah bahkan punya implikasi serius dalam dunia lain: kerja, perilaku nyopir di jalanan, manajemen stress, risiko depresi, dan problem psikologis lainnya. 

Ada juga risiko bahwa marah dipicu ketidakseimbangan hormonal dalam diri tubuh. Dan bisa memicu sakit jantung alias berhenti berdetak mendadak. Bisa saja itu karena marah yang dikatakan sebagai passive aggresive, marah namun ditujukan kepada diri sendiri. 

Active aggresive adalah kecenderungan menyerang orang lain, bisa dengan penuh kemarahan.

Passive aggresive adalah marah kepada diri sendiri sehingga depresi, stress, bahkan bisa tendensi ke bunuh diri.

Anak yang sering dimarahi juga perlu melakukan koreksi diri. Mengapa, dan bagaimana solusinya.

"Kamu ngerti nggakkkkk?!" teriak saya.

Lhooo nyang ini bercanda ya....

Semoga kita semua menjadi orang tua yang paham manajemen marah, dan kalau sebagai anak ya juga paham bagaimana berupaya memperbaiki sikap perilaku dan wawasan kehidupan ke masa depan. 

(18.11.2022-Endepe)

Referensi:

Priyohadi, Nugroho Dwi., 2011, Mengasihi Anak Sepenuh Hati, Yogyakarta: Pustaka Rahmad dan Penerbit Panduan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun