Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menyelamatkan Bumi dengan Hati

19 September 2021   02:46 Diperbarui: 19 September 2021   06:09 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuangkan gagasan dengan prosa liris. Bagaimana caranya? Semoga tetap benar seperti prosa liris sebagaimana kota Malang yang diguyur gerimis.

Banyak orang telah berkata. Tentang arti penting menyelamatkan bumi. Sementara di sekitarnya ia tidak peduli. Apakah engkau mau meminta bukti?

Baiklah. Penggundulan hutan terus saja terjadi. Deforestasi. Namun atas nama ekonomi. Semua terus berjalan lagi.

Lantas apakah benar kita mau menyelamatkan bumi? Ketika di saat yang sama kita semua meludah dan menyampah di sana sini?

Maka diperlukan langkan menyelamatkan bumi dengan hati.

Sepenuh hati. Dan hati-hati.

Bersihkan desa kota dari sampah dan segerakan menanam pohon di mana pun kita berada.

Apakah itu mudah?

Dengan segala hormat, saya ingin bercerita apa yang dilakukan Bu Risma Menteri Sosial ketika sebagai wali kota Surabaya. Hal sederhana yang sering diremehkan; bikin taman di setiap jengkal tanah jeda.

Bikin tanaman hidup di sudut kota di mana pun yang akan membuat teduh.

Dan itu sudah terjadi. Itulah menyelamatkan bumi dengan hati. 

Tindakan kongkret tanpa peduli bagaimana sebagian orang merasa berat hati, tersebab kepentingan ekonomi seakan menjadi utama.

Namun benarkah ekonomi itu untuk rakyat?

Sedangkan rakyat butuh oksigen dan hutan kota yang menghijau asri. 

Alhamdulillah itu ada di Surabaya.

Sudah terbukti bahwa ada yang bisa, yakni Bu Risma. Itu hanya sebagian contoh.

Mungkin masih banyak Bu Risma yang belum terungkap. Cara membuktikan sangat mudah: setiap datang ke sebuah kota, lihat apakah boulevard ada tanaman yang hijau asri dan terpelihara rapi.


Apakah tengah kota selalu ada taman hijau terbuka yang terpelihara dan terawat setiap hari?

Mari selamatkan bumi dengan hati.

Ungkapkan dengan prosa liris linkungan  sebagaimana kota Malang yang diguyur gerimis. (19.09.2021-Endepe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun