Namun pusing bagi mahasiswa yang raib dari peredaran.
Uniknya lagi, sebagian yang menghilang tadi nantinya bingung mencari ijazah ketika temannya lulus memiliki ijazah S1 dan diterima di BUMN atau pegawai negeri. Saya sudah pernah bertemu dengan seseorang yang datang ke kampus, katanya mau S2 di Jepang.
Lho, ngapain ke sini kalau mau ke Jepang?
Anu pak, saya belum punya ijazah S1. Dulu pas skripsi belum sempat selesei. Boleh pak saya minta ijazah S1 ?
Lhoo..... ternyata ijazah S1 itu penting ya............... kok saya baru ngerti......
Sungguh payah payah bagaimana.
Maka saran saya untuk semua pengelola sekolah, termasuk rekan dosen dan pengajar, perlu untuk terus menerus menanamkan optimisme kepada para mahasiswa, bahwa kuliah itu memang berguna untuk hidup.
WOnderful, aneh bin ajaib, kenyataannyamemang tidak semua mahasiswa itu mengerti atas gunanya kuliah.
Sehingga disiplin rendah, dan membutuhkan dorongan dan motivasi tanpa henti sehingga mereka pun dapat menemukan jati dirinya.
Meski demikian, wahai semua mahasiswa, teruslah berusaha berprestasi, baik di dunia akademik maupun non akademik.