Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa Ustadz Yusuf Mansur Borong Saham, Pertanda Apa?

26 Juni 2021   18:35 Diperbarui: 26 Juni 2021   19:00 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak boleh suudzon kata pak ustadz sehingga aksi borong saham oleh seorang ustadz yang ganteng dan sempat populer di kalangan ibu-ibu barangkali memang pertanda ekonomi semakin baik. 

Sebagaimana diwartakan banyak media, Ustaz Yusuf Mansur melakukan aksi memborong saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebanyak 250.000.000 saham BABP.  Awam pasti bertanya-tanya, apakah memang saham bank konvensional telah menjadi halal sehingga seorang ustadz bersedia memilikinya? 

Namun halal haram saham Bank Konvensional rupanya menjadi dikesampingkan karena pembelian itu melalui konsorsium yang dipimpin Ustaz Yusuf Mansur dari Winfly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Dengan kata lain bahwa aksi borong saham tersebut sangat serius dan tidak ada opini berkembang bahwa sesuai fatwa MUI bahwa saham Bank Konvensional, termasuk bunganya jika berupa deposito, adalah haram.

Sebagaimana diketahui lebih lanjut bahwa konsorsium yang dipimpin oleh Ustaz Yusuf Mansur teken kerja sama strategis dengan Winfly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).  

Yusuf Mansur kepada banyak awak media menuturkan, harga pembelian saham BABP Rp 322 dengan total nilai sebesar tidak kurang dari Rp. 80 milyard.

Pertanda Baik 

Memang sebaiknya kita berpikir bahwa segala sesuatu adalah pertanda baik. Seperti pembelian saham oleh pak ustadz tadi. 

Meskipun saat ini kondisi bursa sedang merah merona. Saya sendiri ikut sebagai partisipan dalam Mandiri Sekuritas dan merasakan betapa terpukul di era pandemi ini saham-saham blue chip berguguran. 

Pada tanggal 24 Juni 2021 saya mendapatkan deviden dari salah satu korporasi dengan nilai Rp. 100/lembar saham.

Selanjutnya sesuai dengan jadwal dari Sekuritas, pada bulan Juli 2021 mendatang saya juga akan mendapatkan deviden senilai Rp. 128/lembar saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun