Di banyak perusahaan termasuk di tempat saya bekerja saat ini, presensi dilakukan dengan aplikasi dan posisi lokasi terbaca di layar info. Kapan log in/clock in, dan kapan log out/clock out, atau kapan nunul layar masuk dan kapan nunul layar pulang dengan akumulasi jam kerja yang ada, semua ada di aplikasi presensi.
Serikat Pegawai juga sangat komunikatif sehingga saat ini berlaku bahwa cuti bahkan bisa dilakukan setengah hari. Pengajuannya adalah lewat aplikasi, selama atasan memberikan konfirm, maka cuti berjalan.
Dalam prakteknya ya biasanya minimal sehari.
Kalau ijin sakit, maka risiko akan dikurangi tunjangan harian/bantuan transportasi/tunjangan kehadiran, termasuk harus melampirkan copy surat keterangan sakit dari dokter, diiinsert dalam aplikasi presensi tersebut.
Jadi sebagian karyawan memilih "cuti", dan memang mengisi form cuti di aplikasi ketimbang ijin sakit.
Pelaksanaan cuti memang bisa dicicil tadi, harian, atau bahkan setengah harian.
Akumulasi akan disetahunkan berapa jatah hari masih boleh cuti, semua ada kalkulasi otomatis di aplikasi.
Bagaimana dengan tunjangan cuti?
Cuti tahunan tunjangannya adalah 1 x penghasilan, dibayarkan di depan di bulan Januari setiap tahunnya. Doeloe pernah dicoba cuti dikonversi setiap hari-nya pelaksanaan, risikonya buku keuangan agak ruwet. Maka setiap tahun di awal Januari, tunjangan cuti langsung dibukukan di rekening payroll.
Cuti besar setiap 6 tahun sekali, tunjangannya 2 x penghasilan, dibuku juga setiap 6 tahun sekali. Pelaksanaan hari cuti ya tadi, sesuai request dan konfirm dari atasan.
KARYAWAN RIBUAN CUTI BARENG?