Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jika Surga di Langit Tinggi Mengapa Manusia Dikubur ke Bumi?

23 Mei 2021   15:55 Diperbarui: 23 Mei 2021   16:06 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Sunarsih dan putri beliau  pengelola Homeschooling, Tampilan zoom (dokpri)

Tergantung anak yang mana yang disuruh menjawab.

Dalam konteks psikometri, maka pembuatan soal dalam matematika atau mata pelajaran lain, memang terletak dan tergantung "instruksi pertanyaan", yang mana pembuat soal memang perlu mengerti metodologi membuat soal. 

Namun dalam homescholing, tetap ada menariknya dalam konteks ini, bahwa pembagian angka di mata anak, bisa jadi memang dipersepsikan berbeda, bukan sekedar "bagi dengan angka sama."

(2) Mengapa jenazah dikubur ke tanah bukankah surga di langit?

Anak seusia 7 tahun dapat melontarkan pertanyaan ini tanpa ia sadari bahwa itu adalah pertanyaan berat bagi orang dewasa. Ketika dijelaskan konsepsi surga, neraka, dan bumi, dengan nalar yang belum sesuai, maka akan timbul banyak corak pertanyaan yang mengagetkan.

Orang dewasa dapat menjawab dengan cara instan, "Ntar kalau kamu dewasa, akan ketemu jawabannya sendiri".

Namun bagi guru homeschooling, perlu daya nalar dan imajinasi untuk memberikan jawaban seketika sehingga setidaknya anak tidak bertanya lagi.

"Ya karena yang dikubur adalah jasadnya, sedangkan yang masuk surga adalah ruhnya."

Lantas anak dapat bertanya, apakah ruh itu? Kenapa tidak bisa dilihat?

Orang dewasa dapat menjawab, sesuatu yang ada belum tentu dapat dilihat, seperti udara yang ada tapi tidak terlihat, seperti hari atau minggu yang tidak terlacak oleh mata dan telinga.

Apakah ruh sama dengan udara dan hari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun