Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Samber THR yang Menguji Kesabaran

8 Mei 2021   17:03 Diperbarui: 8 Mei 2021   17:12 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAMBER! Tadinya saya kira singkatan apa kok pake samber-samberan. Bulnya memang dari kata samber yang artinya mengambil dengan cepat. Hadiahnya membuat salah fokus dalam mengkreasi karya, karena tadinya hanya ingin menulis saja, melihat hadiah jadi kepingin. Padahal kepingin itu sumber masalah kata Gus Baha, gara-gara kepingin buah, maka Adam dan Hawa menjadi migrasi ke dunia sampai ke anak cucu cicit dan banyu mblabar. Apalagi ini di tengah pandemi, Kompasiana mengiming-imingi hadiah Samber Hadiah Logam Mulia, Smart TV, Smartphone, dan Uang Tunai Total 45 Juta Rupiah, dan menjadi godaan bagi penulis atau kontributor atau kompasianers atau siapa pun yang suka nge-link ke Kompasiana.

DAYA PIKAT 

Memang tim redaksi kalau sudah kerasukan pola komersial dan marketing, maunya menggoda mulu ke kompasianers. Lihatlah apa yang dikatakan, "Sudah enggak sabar kan, nungguin THR dari Kompasiana!".

Padahal lho kita suka-suka Kompasiana bukan ingin THR, bukan ingin hadiah. Tapi gegara redaksi memasarkan begitu, jadinya kepingin jugaa... Betul-betul ujian kesabaran. 

Dulu digoda dengan centang biru dan centang hijau, lantas berusaha memproduksi tulisan yang agak serius. Sekarang godaan lebih besar, bagaimana memproduksi tulisan semasa Ramadhan dengan varian yang berguna bagi pembaca. Maunya sekedar berbagi, lama-lama kok ada pikiran ya pingin hadiah juga.

Waduhhhh................. benar-benar ujian kesabaran.  Sebenarnya bagi pembaca yang belum punya akun Kompasiana, saatnya segera memiliki akun. Tentu juga hars tervalidasi. Sebab Kompasiana telah menjadi subkultur yang di dalamnya ada komunitas dunia maya yang saling mengintai karya maupun mengintai ide. 

Senior yang sangat melegenda pasti Pak Tjipta, sedangkan senior yang mengacak massa ya Prov. Felix. Hehehe... 

Beliau-beliau ini pasti sudah tidak tergoda dengan hadiah-hadiah dari Kompasiana, tapi bagaimana jika hadiahnya emas 1 kilogram atau uang senilai puluhan juta? Ya harusnya gak ditolak, masalahnya belum tentu dapat juga. Cape deh,........

Daya pikat Kompasiana memang ngeri-ngeri sedap. Konon, masih sama di setiap bulan Ramadan, Kompasiana menghadirkan microsite THR (Tebar Hikmah Ramadan) sebagai rangkaian dari kemeriahan bulan Ramadan dengan kumpulan dari artikel-artikel Kompasianer yang terkait dengan segala macam aktivitas Kompasiana di bulan Ramadan. Dmeikian halnya di tahun 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriah ini. Konon, menurut Redaksi, 2021 ada bedanya, selain suasana mencekam pandemi yang membuat orang diem bae di rumah, risiko produktif menulis, othak athik laptop nulis sakerepnya sendiri, juga ada  di tahun 2021 akan ada yang berbeda di Samber THR!

Lha ya itu.... daya pikatnya. Pingin tidak terpikat tapi melintas terus di depan mata. Ya sudah, menulis saja tanpa harus terpikat, kalau dapat ya syukur kalau gak dapat ya syukur pasti ada yang dapat meskipun penerimanya orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun