Sedangkan rakyat kita di era 1800an, dipenuhi cerita kethoprak sakti jin gendruwo, dan miskin literasi tentang navigasi kemaritiman sehingga sebagian rakyat kita pun sampai sekarang ada yang masih hobi membakar kemenyan dan menyebar bunga, ketimbang membuka buku sejarah teknologi maritim Majapahit dan Mataram.
Padahal, kakek moyang kita adalah pelaut yang masyhur, namun literasinya kok malah dipenuhi dengan khayalan jin gendruwo ya... Walahhh.... .
Senyampang Ramadan, mari kita gali ilmu kemaritiman menuju kejayaan Nusantara.
(14.04.2021)