Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

5 Langkah Kurangi Bau Mulut Saat Puasa

12 April 2021   21:26 Diperbarui: 13 April 2021   00:44 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurangi bau mulut dengan menjaga kebersihan (Foto: timesindonesia.co.id)

Alhamdulillah besuk Selasa, 13 April 2021 adalah 1 Ramadhan 1442 H. Artinya kita kembali berpuasa.  Komunitas Gembul mengucakan Selamat Berpuasa, semoga barokah selalu. Nah, salah satu inisiator gembul adalah Drg. Nur Afiatun, M.Kes. saat ini bekerja di Puskesmas di Jambi, Sumatera. Jauh banget ya, dari Yogyakarta sekolah di Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, lantas mengabdi di luar Jawa. Namun dengan niat ibadah, Drg. Afik, demikian akrab dipanggil, memenuhi amanah untuk mengabdi kepada negeri.

Ingat Gembul ya.. Generasi Mengaji Bantul....... komunitas berbagi berbakti mengabdi sepenuh hati untuk ngibadah kepada Ilahi Rabbi. 

Senyampang puasa, mari kita ikuti 5 tips mengurangi bau mulut puasa ala Drg. Afik. 

(1) Rajin menggosok gigi sebelum dan setelah sahur. Ya menggosok gigi kalau setelah buka, hal yang biasa. Namun kalau sebelum dan setelah sahur, nah itu baru luar biasa. Sebab, sering lupa kan.. sangking ngantuknya bisa lupa gosok gigi setelah sahur. Maka, beri jadwal khusus menggosok gigi setelah sahur dan berkumur secukupnya. 

(2) Rajin makan buah dan sayur. Buah dan sayur tidak hanya baik untuk pencernaan, namun juga berpengaruh kepada risiko bau mulut. Kebanyakan daging dan santan, maka mulut bisa lebih berbau ketimbang yang banyak menu buah sayur. Maka, makan daging ya baik, namun perbanyak sayur dan buah selama puasa. Selain nyaman di perut, juga baik di mulut. 

(3) Perbanyak minum air putih (bening/aqua). Biasanya pas buka puasa, pasti ngejarnya kolak, jus, sirup, dan minumans erba muaniissss. Boleh sih, bahkan disarankan berbuka dengan yang manis misalnya buah kurma. Namun jangan kebanyakan, supaya air bening alias air aqua, dapat lebih banyak masuk ke perut kita. Tujuannya, selain menghindari dehidrasi, juga pas siang bau mulut akan berkurang.

(4) Menyikat lidah. Nah, ini yang belum lazim. Jadi ketika menggosok gigi, jangan lupa menggosok lidah yang kasar itu dengan sikat gigi yang halus. Tujuannya, agar sari makanan yang masih nempel di lidah, dapat dibersihkan. Sehingga, bau mulut pun dapat dikurangi.

(5) Perbanyak jus buah. Nah, buah dimakan secara langsung bagus. Jus buah juga bagus. Perut jadi adem, dan asam lambung akan lebih stabil. Dengan demikian, maka diharapkan nafas mulut akan lebih terkendali.


Namun alhamdulillah ......... saat pandemi ini semua pakae masker kan... jadi bau mulut bisa lebih tidak terdeteksi. Hehehe.. ya tetap harus rajin menjaga kebersihan mulut gigi dan makanan, sehingga puasa lebih sehat dan khusuk tidak diganggu oleh kendala pencernaan dan mulut.

Bau mulut itu alamiah kok, sebab seharian mulut gak ada aktifitas sehingga terasa kering karena berkurangnya air ludah. Tidak perlu keseringan kumur kumur, apalagi pakai alkohol atau zat khusus, kalau ketelen malah berabe bisa mbatalin puasa. 

Juga jangan suka korek-korek plak gigi dengan biting, bisa melukai gusi, dan bahaya kalau ada infeksi. Kadang ketika berbuka, ada biting atau bambu sogok untuk yang tersedia, dan gunakan seperlunya jangan untuk mengorek kotoran mulut. Sikat gigi yang rutin akan membantu mengurangi plak, dan jika ada hal berlanjut, sebaiknya hubungi dokter gigi. 

Selamat berpuasa (12.04.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun