Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Ramadhan

30 Maret 2021   01:48 Diperbarui: 30 Maret 2021   03:05 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berharap pandemi segera berakhir dan dapat silaturahim lebih dekat (dokpri-foto sebelum pandemi) 

Selamat datang wahai Ramadhan/ bulan yang suci dan disucikan/ ketika lapar adalah kebahagiaan/ dzikir dan pikir adalah dengus keseharian/

selamat datang ramadhan/ bulan diturunkannya Al Quran/ sebagai petunjuk bagi manusia/ yang membedakan antara yang salah dan benar/

ramadhan bulan yang dirindukan/ bagi siapa saja yang memahami/ dan memiliki keberuntungan/ lapar yang membahagiakan/

lelah mengantuk yang penuh kesenangan karena membaca al Quran/ kitab yang membedakan/ antara kefanaan dan keabadian/

jika kamu mampu maka berpuasalah/ jika tidak mampu maka ada rukhsoh/ keringanan bagi yang sedang sakit, sepuh, atau papa/

semua makhluk akan tunduk tawadhu/ tidak ada kuasa kecuali kuasa Nya/ tidak ada tempat kembali terbaik/ kecuali haribaan Nya/

selamat datang ramadhan/ bulan yang menyadarkan/ arti penting edukasi/ dan literasi/ bacalah/ iqra/

sungguh manusia tidak mampu tulis baca/ kecuali yang diajarkanNya/ maka berpikirlah/ supaya manusia beruntung/

jika pandemi memang belum berakhir/ akankah kehidupan harus diakhiri/ dengan banyaknya kematian tanpa pemberitaan/

atau penuh pemberitaan/ apakah arti di balik itu/ pesan yang dibawa dengan hati penuh pilu/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun