Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hanya 20 Persen Sekolah dan 80 Persen Fleksibilitas

29 Maret 2021   12:03 Diperbarui: 29 Maret 2021   12:24 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Pareto yang kesohor memang memetakan angka 100% dalam distribusi 20 - 80. Terapannya sangat banyak. Bahwa hidup ini dikendalikan oleh negara yang jumlahnya kurang dari 20% jumlah negara di dunia. 

Hitunglah pemilik hak veto. Dan sampai sekarang terbukti memang hanya segelintir negara yang mampu mengontrol dunia. Sebutlah Rusia, China, Amerika, UK, Perancis, dan .. ya sebutlah sendiri. Bagaimana posisi Indonesia? YA yang penting alhamdulillah.. masih subur makmur.

Teori Pareto ini juga berlaku dalam daya serap akademik dan penggunaan formal atas disiplin keilmuan. Daniel Goleman, penemu frasa Kecerdasan EMosional (EQ) mengatakan, bahwa kemampuan akademik hanya berkontribusi sebesar 20% dari sukses hidup. 

Sebesar 80% sukses hidup didukung oleh adanya kecerdasan emosional, yang kalau dalam bahasa awam ya fleksibilitas. Orang yang cerdas secara emosi itu biasanya fleksibel, tidak ngototan, tidak serba harus, dan pandai beradaptasi dengan lingkungan. 

Meskipun kalau orang yang terlalu fleksibel, ya akhirnya bingung sendiri sebenarnya spesialisasinya apa. Bingung boleh, yang penting sejahtera damai aman selamat sentosa.

Ada 3 contoh nyata bahwa pekerjaan tidak sesuai bidang, atau salah profesi. Salah profesi atau bekerja tidak sesuai bidang ilmu? Waduh,.. yang benar adalah fleksibilitas profesi. 

(1) Kisah Paman Gober

Paman Gober ini nama samaran. Sarjana S1 nya psikologi, s2 nya di Belanda. Bukan psikologi. Bayangkan kalau psikologi kan harusnya dekat dengan konseling, klien, stress, depresi, rumah sakit jiwa, dan lain sebagainya. Namun si Paman Gober ini malah ngurusi perusahaan ekspor impor mobil, lantas pindah ke perusahaan layanan kapal niaga, dan juga sibuk di organisasi bisnis pelayaran. Hubungannya dengan psikologi apa coba?

YA ada juga: pandai membawa diri, leadership, motivasi kerja, prestasi, team building, dan lain sebagainya.

Namun Paman Gober masih harus belajar: negosiasi bisnis, laporan keuangan, pemasaran, hubungan antar lembaga, ekonomo makro, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun