Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selamat Hari Bekantan 28 Maret 2021

28 Maret 2021   18:33 Diperbarui: 28 Maret 2021   21:49 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan cinta Bekantan adalah menyelamatkan lingkungan (Foto: FeriLens)

Hari Ahad tanggal 28 Maret 2021 ini menjadi hari yang istimewa bagi komunitas Sahabat Bekantan Indonesia. Ini adalah Bekantan Day, hari yang dihormati sebagai peringatan sebuah perjuangan lingkungan hidup untuk menjamin kesinambungan habitat Bekantan, hewan endemik Kalimantan.

Hari Bekantan adalah sebuah gerakan moral formal  di bidang konservasi untuk membangun mata rantai kepedulian bersama dalam upaya pelestarian bekantan (Nasalis larvatus) satwa ikon kebanggaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Keberadaan hewan berhidung mancung ini, yang sampai diberinama oleh warga sebagai Monyet Belanda, oleh Lembaga Konservasi Internasioanal IUCN dimasukan dalam daftar merah dan terancam punah. 

Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia yang dimotori oleh para pecinta lingkungan hidup dari Banjarmasin terus menerus mengkampanyekan cinta Bekantan dan Habitatnya. 

Yang juga sangat ikonik, prakarsa mengangkat Bekantan sebagai sebuah gerakan proteksi habitat dan lingkungannya datang dari anak muda, warga Banua asli, dan progresif melakukan sinergi dengan beragam institusi baik di dalam maupun luar negeri. Namanya Amalia Rezeki, dan ada juga Fery Lens, Yasmin Qamarani dengan aktivitas juga di bidang Riset dan Pusat KOnservasi Bekantan Indonesia (Bekantan Resque Centre). 

Atas Prakasa Amalia Rezeki pegiat konservasi dan peneliti bekantan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), bersama komunitas pecinta lingkungan serta tokoh masyarakat dan pejabat di Kalsel, pada tanggal 28 Maret 2015, pukul 10.00 Wita, bertempat di kawasan TWA Pulau Bakut, Barito Kuala dilakukan Deklarasi Hari Bekantan. Jadi pada bulan Maret 2021 ini adalah Hari Bekantan yang ke-6 setelah deklarasi dimaksud.

Lincah di alam bebas (Foto: FeriLens) 
Lincah di alam bebas (Foto: FeriLens) 

Menurutnya, dipilihnya tanggal 28 Maret sebagai Hari Bekantan, karena pada tanggal itu bertepatan dengan hari penetapan Bekantan sebagai maskot provinsi Kalsel oleh DPRD. 

Amalia yang pernah meraih penghargaan Internasional di bidang lingkungan ASEAN Youth Eco Champion 2019 di Cambodia ini sangat antusias dan menyambut gembira semua pemangku kepentingan yang bermaksud sinergi menyelamatkan habitat hewan primata yang hampir punah ini, sekaligus gerakan melestarikan lahan basah dan air sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun