Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Memantik Bom Hari Ini di Makassar?

28 Maret 2021   13:44 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:52 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapatkah kita mencegah bom meledak? (Foto: antara)

Bom telah meledak lagi di Makasar (28/3/2021). Pelaku diduga bom bunuh diri yang menyatu dengan sepeda motornya. Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Merdisyam, mengatakan satu korban tewas dalam ledakan di Gereja Katedral Makassar merupakan pelaku bom bunuh diri, dan 9 warga terimbas ledakan dalam perawatan. 

Ada banyak pertanyaan awam terhadap kejadian tersebut. Teriring doa semoga korban yang tidak bersalah, masyarakat yang terkena semoga segera pulih kembali. Pertama pasti awam akan bertanya, mengapa bisa terjadi ledakan bom dan terbaca beberapa hari sebelum Ramadhan? Apakah ini ada upaya teroris untuk membenturkan muslim dengan kaum Nasrani dengan simbolisasi gereja? 

Padahal Nabi Muhammad SAW jelas mengajarkan bahwa bahkan dalam kondisi perang pun  tidak akan diserang dan dimusuhi semua orang yang berada di rumah ibadah. Apakah kita memang sedang dalam kondisi perang? Bagaimana kerja aparatur intelijen mengapa tidak mengendus teroris terkutuk itu yang dengan leluasa merakit dan membawa bom ke gereja yang notabene bukan markas perang? 

Pertanyaan kedua, menteri agama kita sudah mengatakan bahwa beliau adalah menteri untuk semua agama, dan apakah ini sebagai pesan agar semua gereja dijaga kembali dari risiko serangan lanjutan? Waduh.... awam hanya shock dan sedih melihat saudara kita kaum Nasrani kok diserang begitu saja. Maka, teroris memang harus ditangkap dan diadili dengan seadil-adilnya.


Wapres dan Menteri Agama sudah mengutuk serangan itu, dan kiranya perlu diungkap dengan terang benderang siapa dalang pelaku bom tersebut.  Atau, awam bahkan berpendapat bahwa semua tidak usah diberitakan asalkan ada tindakan nyata dan tidak ada lagi bom-bom bertaburan di bumi Nusantara

Kata arek Suroboyo, cik sempat sempate ada orang membawa bom dan menuju sebuah bangunan gereja Katedral di Makasar, yang notabene adalah berisikan jemaah yang taat beribadah kepada Tuhannya. Mengapa bom kok bisa diledakkan di situ, mengapa tidak di zona separatisme di wilayah kita yang justru sebagian aparat menjadi korban?

Ormas Katolik Vox Populi Institute Indonesia (Vox Point Indonesia) menilai peristiwa ini mengganggu ketenangan umat Kristiani yang sedang merayakan Misa Minggu Palma hari ini (28/3/2021). 

Juga Pak Jusuf Kalla, pimpinan Muhammadiyah, dan banyak ormas lainnya mengutuk serangan keji tersebut. Beberapa pihak mengatakan bahwa serangan tersebut mengoyak keutuhan NKRI. 

Awam pun berharap semoga pelaku dalang di balik itu segera ditangkap dan diproses. Sebab kalau pelakuknya sudah tewas bersama bom yang apakah ia tahu itu bom atau bukan, kita pun tidak dapat bertanya. Mohon aparatur negara segera menangkap dalang dan otak di balik serangan itu. 

Negara lain sibuk berpikir ekonomi bangkit di era pandemi, kita kembali akan dibuat sibuk dengan tema beginian. Jika nanti ada ledakan lagi di mana pun itu, maka perlu dipikirkan dibentuk Kesatuan Antiteror Baru sehingga serangan serangan baru, akan dapat dicegah dan ditaklukkan. 

Kita sungguh prihatin dengan bom-bom dan bom bom lagi. Semoga segera aman damai Indonesiaku, mu, kami, kita semua. (28.03.2021/Endepe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun