Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agnotisme

18 Maret 2021   13:01 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:05 1795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada kisah yang agak, atau malahan, berlimpah duka cita. Seorang anak kecil dididik orang tuanya untuk percaya keberadaan Tuhan. Dalam kondisi miskin dan papa. Tidak punya apa-apa, kecuali cinta dan cita-cita. Ingin maju berkembang menggapai asa dan dunia. Lantas bersekolah dengan disiplin. Berdoa setiap saat. Berpuasa. Dan berharap kelak akan mampu mengubah dunia.

Lantas, Tuhan pun mengabulkan. Sekolah berhasil. Hidup sukses. Bertemulah dia dengan banyak manusia di dunia. Mengajarkan hal yang baru. Bahwa sukses adalah buah kerja keras. Sama sekali tidak ada campur tangan Tuhan. Lihatlah orang komunis. Biarpun tidak percaya Tuhan. Namun mereka juga sukses.

Goyanglah iman anak tersebut. Maka bertumbuhlah ia menjadi seorang agnostik. Anak yang satu agnostik permanen. Sampai akhirnya mati dalam kondisi tidak beriman. Na'udzubillah min dzalik. Semoga dihindarkan dari yang demikian. 

Anak yang satunya bertobat. Kembali ke jalan iman. Sebab jika kehidupan hanya yang fisik saja. Maka semua bisa dipikirkan dan diproyeksikan dengan hukum kepastian. Lantas mengapa dokter yang memperoleh pengetahuan kesehatan gizi dan perobatan. Tetap mati dimakan waktu dan jaman?

.........

Disebabkan definisi "tuhan" yang disamakan dengan dewa dan peri langit maka timbul gejala agnotis. Tuhan selalu, oleh para agnostik, dicirikan sama dengan makluk yang bernyawa dan hidup. 

Agnostisisme, menurut Wikipedia,  adalah suatu pandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan atau hal-hal supranatural adalah suatu yang tidak diketahui atau tidak dapat diketahui. Meragukan. Bukan kepastian. Agnotis yang ekstrim namanya komunis, atheis, yang menolak sama sekali terhadap eksistensi di luar mahluk fisik. 

Definisi lain yang berkembang, diberikan oleh beberapa filsuf atau ahlinya ahli merangkai kata,  adalah pandangan bahwa "alasan yang dimiliki manusia tidak mampu memberikan dasar rasional yang cukup untuk membenarkan keyakinan bahwa Tuhan itu ada atau keyakinan bahwa Tuhan itu tidak ada."

Jadi keberadaan Tuhan menurut agnotis adalah "entahlah". Mungkin ada, mungkin tidak ada. Tidak ada bukti ilmiah keberadaanNya.

Endepe berpendapat: hidup ini ada yang rasional, dan irasional. Namun bahkan yang irasional pun, menjadi rasional jika paradigmanya adalah keimanan. Jika Tuhan tidak ada, maka sungguh hidup tidak adil, orang miskin seumur hidup tidak punya pengharapan yang menjanjikan surga abadi.

Bagaimana mungkin manusia mengontrol hidupnya, bahkan seumur hidup pun manusia tidak mampu menghitung seberapa lubang pori dan helai rambut yang "dimiliki" oleh manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun