Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berpikir dan Berjiwa Sabar

10 Maret 2021   04:34 Diperbarui: 10 Maret 2021   04:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusaran bakti dan pasrah diri manusia (Foto: inapos.com) 

Wahai Allah Tuhan dari segenap alam semesta/ sungguh manusia hanyalah makhluk lemah hina/ hanya kepada-Mu aku mengadu akan lemahnya/  kekuatanku tidak ada/ hanya kepada-Mu kami berserah diri/ dan mengharap pertolongan tanpa henti/ di saat sekarang pandemi masih belum berhenti/ 

dan sedikitnya jalan yang dapat aku tempuh serta kehinaanku di mata manusia/ bagaimana mungkin manusia akan mulia sementara dia hanya makhluk/

yang tanpa daya/ hanya mampu berharap atas karunia-Mu/ dan memohon pertolongan-Mu/hanya itu/

Wahai Tuhan yang kasih sayangnya lebih besar dari para penyayang manapun/ Tidak ada kasih sayang melebihi kasih sayang-Mu/ tempat hamba bersungkur/ selalu berharap/ dengan penuh kekhawatiran/ dan malu/ karena selalu meminta kepada-Mu/ 

padahal Engkau selalu memberi/ tanpa diminta/ ibarat tebaran air udara dunia/ Engkau berikan kepada siapa pun di dunia ini/ 

Wahai Allah/ Engkau adalah Tuhan kaum yang tertindas dan tertekan/ dan Engkau adalah Tuhanku/ tempat kami berharap/ dan selalu berharap/

Kepada siapa selain kepada Engkau, kami  hendak menyerahkan diri kami / kepada siapa lagi/ kami harus berserah diri/ hanya kepada Engkau/ 

Wahai Allah/ jikalau masih ada orang yang menindas dan menghinakanku/ Kepada siapa kami berharap kecuali kepada Mu?/ 

Virus dan para musuh kemanusiaan/ akan terus menghinakan kemanusiaan/ namun tidak ada yang menakutkanku/kecuali Murka-Mu/

Derita dan sedih yang kami alami/ tidak ada arti/ jikalau dalam naungan kasih sayangMu/ dan duka derita/ 

tidak akan berguna/ selama kami dalam lindunganMu/  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun