(2) Pembangunan bandara Sumenep perlu dibackup dengan administrasi yang advance dengan teknolgi digital yang memadai.
(3) Potensi ekonomi maritim adalah dapat digunakan sebagai tulang punggung bagi masyarakat Sumenep.
Kabupaten Sumenep yang berada di ujung timur Pulau Madura memang merupakan wilayah yang unik karena terdiri wilayah daratan dengan pulau yang tersebar berjumlah 126 pulau (berdasarkan hasil sinkronisasi Luas Wilayah Kabupaten Sumenep) yang terletak di antara 11332'54"-11616'48" Bujur Timur dan di antara 455'-724' Lintang Selatan. Data terupdate di tahun 2021 ini, masih merujuk pada jumlah 126 pulau, dan yang berpenghuni baru 48 pulau.
Berdasarkan data, memang pulau yang berpenghuni di Sumenep hanya 48 pulau atau 38%, sedangkan pulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78 pulau atau 62%.
Pulau Karamian di Kecamatan Masalembu adalah pulau terluar di bagian utara yang berdekatan dengan Kalimantan Selatan dan jarak tempuhnya + 151 Mil Laut dari Pelabuhan Kalianget, dan ini menjadi masuk akal armada nelayan Madura dapat menjangkau Banjarmasin walaupun hanya dengan kapal kayu dan mesin motor diesel tempal.
Lebih lanjut, ada Pulau Sakala merupakan pulau terluar di bagian timur yang berdekatan dengan Pulau Sulawesi dan jarak tempuhnya dari Pelabuhan Kalianget + 165 Mil Laut, dan interaksi dengan nelayan Bugis adalah nyata sehingga nelayan Madura memang dikenal tanggung ditemukan di banyak tempat pelabuhan nelayan.
Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian dalam gugusan Kepulauan Masalembu dan pulau yang paling timur adalah Pulau Sakala.
Perbatasan secara geografis dengan daerah sekitarnya adalah sebagai berikut:
Sebelah selatan: Selat Madura dan Laut Bali
Sebelah Utara: Laut Jawa
Sebelah Barat: Kabupaten Pamekasan