Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi di Lahan Basah

2 Maret 2021   07:49 Diperbarui: 2 Maret 2021   08:02 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun 2021 di Banjarmasin masih ada ini, makin langka di Surabaya (Foto: Ferry Lens via bekantan.org)

Suatu ketika di pagi bumi Majapahit/ suara burung bersahutan/ petani giat menggarap sawah dan padi/ sungai Brantas mengalir dengan deras/

Tenang namun dalam/ ditimpuk lalu lalang kapal kayu berukuran besar/ tampak prajurit-prajurit menjaga keamanan/ berjalan aman/

sebagian wanita memasak di dapur/ sebagian bebersih rumah yang beratap rumbia/ sebagian bekebun mencari umbi-umbian/

masak besar hari ini/ seorang akuwu akan berkunjung/ ayam telah disembelih/ masak besar akan digelar/ anak-anak mulai menggeliat bangun/

berlarian menyusuri pinggiran Sungai Brantas/ mencari burung di antara pematang yang besar/ burung ayam-ayaman/ yang semburat berlarian/

bersambut dengan teriakan anak yang girang/ menunggu waktu sarapan dengan berceloteh meniru burung/ perut lapar lauk pagi yang sangat enak/

Bumi Majapahit/ Raja diraja kerajaan maritim Nusantara/ lahan basah bertebaran berlimpah kesejahteraan/

habitat kerajaan manusia dan hewan menyatu/ istana yang menghampar berhalaman sungai besar/ menyambung ke lautan lebar/

itu duluuuuuuu......................../tahun 1293

sekarang tahun 2021/ lahan mengering/ kerajaan maritim digantikan silih silang sambut/ hingga terdampar di daratan/ lupa lautan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun