Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuan Iskandar, Lelaki Bernyali dari Banjar

17 Februari 2021   08:33 Diperbarui: 17 Februari 2021   08:45 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuan Iskandar dari Banjar merasuki masjid Persia (Foto: I.Z.)

Saya memanggilnya Tuan Iskandar. Ya agak bercanda pasti, karena dia jauh lebih muda dari saya. Namun sebagai bentuk penghormatan, saya tetap memanggilnya sebagai Tuan.  Sekaligus, meniru terjemahan-terjemahan dalam sinetron Turki atau India yang suka ia tonton. Bukankah begitu, tuan Iskandar?

"Gak lah pak ai, ulun tidak terlalu suka menonton tayangan kayak gitu, kalau traveling atau national geographic atau BBC earth, baru ulun suka nah, "katanya lekat dengan logat Banjar yang khas.

Iskandar Zulkarnain, nama lengkapnya. Belum genap 40 tahun pada Februari 2021 ini, sehingga bisa dibilang ia adalah generasi Post Milenial, atau Gen Z. Nama yang legendaris karena ia melekat kepada The Great Alexander, raja penakluk dari Makedonia arah timur laut Yunani dan sangat dikenal sebagai imperium yang kharismatis karena menaklukkan wilayah yang membentang luas. 

Aleksander yang Agung adalah putra Raja Philip. Konon, ia lahir pada tahun 356 sebelum Masehi (SM) dan, sayangnya beliau meninggal pada usia yang sangat muda, 33 tahun. Ia menggantikan ayahnya yang meninggal pada 341 SM, atau tiga tahun setelah menaklukkan Yunani.

Beberapa ahli sejarah ada yang menyamakan antara The great Alexander dengan ISkandar Zulkarnain. Sebagian ada yang menduga, kemungkinan orang yang berbeda. Namun  dalam kamus Bahasa Arab Al-Munjid karangan Lewis, yang berasal dari Libanon, Aleksander yang Agung ditulis dengan nama Iskandar Al-Kabir. dengan nama legendaris Iskandar Zulkarnain. 

Hanya butuh waktu selama 12 tahun memimpin kerajaan, Aleksander yang Agung berhasil menaklukkan berbagai imperium, termasuk Persia, Yunani, hingga Punjab (India timur.) Jadi kalau masa jabatan presiden 6 tahun, begitu kira-kira, dalam 2 kali masa jabatan ini Iskandar alias The Great Alexander mampu menaklukkan wilayah yang sangat luas. Bahkan, ia disebut-sebut memiliki visi menaklukkan dunia.

Karena luasnya daerah taklukannya inilah, ia sering diberi julukan sebagai Zulkarnain, meskipun nama aslinya adalah ISkandar Al Kabir,. Penyematan nama Zulkarnain, bermakna kebesaran, orang yang berkuasa besar,  karena menguasai dua kekuasaan terbesar, yakni timur dan barat. Ia diberi mahkota dengan dua tanduk di kepalanya.

Dalam versi Kristen, namanya disebut dalam Kitab Daniel bab 8 ayat 21. Jadi kisah Iskandar Zulkarnain ini sangat masyhur, baik di kitab Sejarah, Alquran, maupun Bible. Kalau di Kristen, ia adalah Raja Yunani yang disimbolkan sebagai kambing jantan dengan tanduk besar di antara kedua matanya.

Kendati memiliki wilayah yang luas karena kebesaran pasukannya, Aleksander inioleh kebanyakan rakyat Persia alias Iran, dianggap  tidak sehebat Cyrus II dari Persia. Sebagian orang Iran memang diliputi kejengkelan sejarah, karena Iskandar ini mengambil alih kekuasaan Persia. Luasnya wilayah kekuasaan Aleksander karena mengambil wilayah Cyrus II yang telah ditaklukkannya. Cyrus II dan Darius sudah melakukannya dua abad sebelumnya, yakni sekitar abad ke-5 SM, jauh hari sebelum Iskandar masuk ke Persia dan menjadi bagian dari wilayahnya.

"Cape deh......, maka ketika di Iran, saya dibilangin ...ente doeloe menjajah negara kami, sekarang malah datang sebagai turis, "kata Tuan Iskandar dari Banjar terkekeh-kekeh mengenang travelnya ke Persia diibaratkan The Great Alexander masa lampau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun