Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alam Menurut Achmad Charris Zubair

28 Januari 2021   07:17 Diperbarui: 28 Januari 2021   07:43 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsuf sekaligus hobi berpuisi, Pak Charis (Foto: ACZ)

Ia menerima takdirnya dengan kepasrahan keikhlasan semesta.

Karena ia tahu saat lampau pernah membuat pohon menjadi

penuh warna hijau.

Filsuf sekaligus hobi berpuisi, Pak Charis (Foto: ACZ)
Filsuf sekaligus hobi berpuisi, Pak Charis (Foto: ACZ)

Dengan tulus ia serap cahaya mentari untuk kehidupan sambil menebarkan udara segar penuh keselamatan bagi semua makhluk dan semesta.

Dharmanya kini telah berakhir.

Dengan anggunnya ia melayang ke bawah dan turun ke bumi.

Takdirnya telah digantikan helai daun muda yang hijau dan

berwarna pupus penuh pesona.

Tugasnya telah diselesaikannya.

Ia juga mengerti satu ketika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun