Musik itu ada banyak kelas. Seperti sekolah saja, ada TK, SD, SMP, SMU, dan lain sebagainya. Namun, kelas itu hanya bagi pengemar fanatiknya. Bagi yang lain, yang penting bisa goyang liyak liyut, itu dah musik. Sebagian ada yang asal ada bunyi kendang, itu pun musik. Bagi petani dan orang kayak saya yang asli dari ndeso, bunyi katak yang sahut menyahut adalah musik yang membahagiakan karena membawa fantasi ke zaman kecil, mendengarkan katak di musim penghujan, lier lier ngantuk enak.
Nah, saya masih penasaran dengan visi misi seorang ibu rumah tangga yang konon juga punya kelas dalam bermusik. Walahhh...gek kelas kayak ape lu, ape lu... wes pokokmen kita ngintip wawasan bermusik dari warga negara berkelas ini. Hehehe...bagi yang memang hobi musik, dan suka menelusuri pilihan-pilihan dalam musik, semoga kita bisa diskas-diskas nanti.
Lumayan lah bisa naikin imun, gojek guyon musik tapi tetap asyik. Monggo dipun simak celoteh diajeng Retno ini:
PASSACAGLIA (Handel Halvorsen)
Kata-kata di judul ini terdengar unik dan mungkin kalian malah baru tahu ya.... Yaaa... ga sama dong denganku. Aah.. ga kompak... Saya sih udah lama tahu.
Bagaimana bila saya nyebut judul lagu “Pachelbel Canon” ?? Pasti banyak yang sudah tahu. Setidaknya sudah pernah dengerin walaupun tidak tahu apa judul lagu itu. Kalian bolehlah tengok-tengok postingan saya di tanggal 13 Desember 2020, judulnya “Musim Kawin”. Naaah... disitu saya mainkan perkawinan lagu Memories-nya Maroon Five dengan “Pachelbel Canon”. Lagu-lagu tersebut bergenre Passacaglia juga.
Pachelbel Canon cocok dimainkan saat acara nikahan... wuiiiih...pas banget deh. Lagunya romantis abis.... Kalau kalian dengerin pasti trus pengen nikah lagi saking romantisnya... hahahaaa... Om-om bersiaplah dilempar munthu secobek-cobek plus sambel rawitnya ama binimu. Yang tante-tante siap-siap dilempar kunci inggris atau pelek mobil ya....
Saya tak ngendangin sambil joget aja.... blang... tak tuk blang... blang.... blaaang.... icikiwiiiir....
Passacaglia merupakan genre musik jaman Baroque di awal abad ke-17. Musik ini populer di negara Spanyol dan Italia. Ga cuma berhenti di situ... akhirnya negara-negara lain juga ketularan gandrung musik ini. Hanya saja ga semua orang bisa menikmati musik ini. Ini musik mahal lho bro and sist.... Yang menikmati hanya kalangan bangsawan ataupun pejabat-pejabat tinggi. Juga orang-orang kelas atas alias yang tajir. Mau nonton orkestranya musti bayar mahal tuh. Syukurlah... di masa sekarang semua kalangan bisa menikmati musik passacaglia. Yang penting ada kuota dan bisa buka youtube.
Bagi temen-temenku... silakan lihat videoku. Kujadikan kalian orang berkelas atas karena bisa menikmati passacaglia... Gratis weeesss... Saya kan apikan dan tidak sombong....
