Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kabar Duka Cita dari Bulutangkis

24 Januari 2021   10:04 Diperbarui: 24 Januari 2021   10:33 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlatih keras tapi masih penuh duka (Foto: VR) 

Sangat terkejut saya mendengarnya. Siapa yang telah meninggalkan kita di dunia bulutangkis? Mengapa kabar itu justru mencuat di Norwegia? Mari kita ikuti kisah-kisah di hari ahad, 24 Januari 2021 yang terus berjalan di tengah pandemi yag tobyat ini belum bisa berhenti. 

Norwegia boleh berbangga dengan ski es dan mainan salju, bulutangkis adalah kebanggaan Indonesia. Namun ada kabar duka cita. Siapa yang meninggal? Mengapa berduka cita?

Kabar ini justru beredar dari Norwegia. Mentor saya, Pak Vincent kembali berkisah kisah mengenai sisi lain dari dunia salju di belahan utara sana. Namun kali ini, beliau berduka tentang bulutangkis kita. 

Peta bulutangkis sedang memprihatinkan (Foto: VR)
Peta bulutangkis sedang memprihatinkan (Foto: VR)

Mari kita simak lika liku kabar duka ini: 

Ini hari, hari yang menyedihkan bagi dunia perbulutangkisan Indonesia. Tidak ada satu pun pemain kita yang lolos ke final besok, Toyota Thailand Open 2021.

Bagi saya, mengikuti kejuaraan bulu tangkis dunia adalah satu kegiatan yang sering saya lakukan dan merupakan satu kebanggaan karena para pemain Indonesia selalu bisa menunjukkan prestasinya.

Namun, tidak hari ini.

Padahal tim Jepang dan China absen dari kejuaraan ini.

Minions tidak main karena COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun