Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tanpa Whatsapp, Mengenal e-Leadership, Digital Leadership, Kepemimpinan Dumay

19 Januari 2021   04:23 Diperbarui: 19 Januari 2021   11:10 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Whatsapp telanjur menjadi andalan bagi pemimpin digital (foto: whatsapp.com) 

Dahulu, pemimpin dipilih dan diidentifikasi berdasarkan pengalaman, senioritas, dan performa kerja. Tidak heran berlapis asesmen dan portofolio yang menjadi andalan. Tidak mudah untuk melewati proses berjenjang untuk menjadi senior leader pada organisasi. Namun saat ini, ada fenomena baru yakni whatsapp leadership, alias kepemimpinan berbasis pada kemampuan berkomunikasi lewat whatsapp.

Sebenarnya, ini terkait dengan bahasan lama tapi baru, e-leadership. 

Nah, bagaimana dengan era mager alias malas gerak alias terpaksa work from home or work form any where ini, maka semangkin popular yes yang namanya kepemimpinan digital, atau digital leadership. Kepemimpinan digital ini pemimpin dipilih dan diidentifikasi berdasarkan agility, kreativitas, dan kemampuan untuk menjembatani beberapa tim yang ada dalam organisasi.

Tambah mumet ruwet bagi yang belum terbiasa. Namun saat ini semakin mengemuka, banyak senior leader terbata-bata mengikuti teknologi dan isu-isu kekinian, karena memang pemimpin jadul dan belum familiar dengan teknologi digital. Era teknologi informasi dan komputer, memaksa banyak orang untuk beradaptasi, atau mati. You harus melakukan transformasi diri, atau you dead karena lingkungan sudah berjalan cepat, namun pola kita masih di jaman baheula. Waduh, berat juga ya..., sebagai proses adaptasi, ayo kita telusuri lagi karakteristik e-leadership yang bisa disebut sebagai digital leadership, atau kepemimpinan dunia maya. Dunia hanya selebar layar notebook, alias layar gadget yang kau sentuh-sentuh dengan jarimu. 

SUDAH SEJAK 2000

Sejak kapan nomenklatur, atau istilah, e-leadership dikenal? Ternyata sudah lama banget, jadi you atau bahkan saia, maaf ngaku jujur, ketinggalan pesawat kalau pengenalan kepemimpinan dumay ini di tahun 2021 ini. Itu sudah jalan 21 tahun, sama kagetnya saya ketika tahu-tahu kok anak-anak itu sudah mahasiswa, sudah tidak mau lagi diajak-ajak gojek kere, alias guyon anak kecil yes ?

Nah, berikut saya kutipkan bahasan mengenai e-leadership ini; 

Avolio dkk. (2000: 615), dalam artikel  mereka tentang e-leadership, menyatakan bahwa "penelitian kepemimpinan masa lalu tidak berfokus pada masalah yang dihadapi oleh kepemimpinan dalam organisasi di mana pekerjaan dimediasi oleh AIT [Advanced Information Technology]". 

Dan selanjutnya, "mungkin terlalu dini untuk mengidentifikasi variasi berbasis empiris, sistematis, berpola atau untuk menarik kesimpulan luas tentang e-leadership" (2000: 616). Tidak ada teori tingkat menengah atau makro yang muncul untuk mengumpulkan banyak studi tingkat mikro yang dilakukan. 

Dalam penilaian ulang literatur 14 tahun kemudian, Avolio dan kawan-kawan menyatakan bahwa studi tentang e-leadership masih berada pada "tahap perkembangan yang sangat baru" (2014: 105) dan terus tertinggal di belakang praktiknya secara substansial, dan mereka menyarankan bahwa studi tentang e-leadership telah meluas dalam beberapa tahun terakhir: "kemajuan dalam AIT dan apropriasi di semua tingkat organisasi dan masyarakat telah jauh melampaui praktik dan ilmu kepemimpinan "(2014: 106).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun