Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Dimensi Menteri Risma, Calon Presiden?

15 Januari 2021   05:26 Diperbarui: 15 Januari 2021   08:48 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Risma terbukti kuat di akar rumput, bukan sekelas menteri, mungkinkan kelak jadi Presiden kita ? (Foto: jatimtimes.com) 

Boulevard berlimpah taman,  selain enak dilihat, juga menyejukkan dan menyumbang oksigen penuh ke Surabaya yang dulu dikenal sebagai kota yang panas. Sekarang, teduh berlimpah taman. Mudah-mudahan walikota pengganti Bu Risma juga semakin baik. 

Perspektif akar rumput, Menteri Risma positif dan baik. 


Persepsi Kepemimpinan 

Dinamika persepsi bisa beda dalam hal ini. Kepemimpinan bu Risma yang baik dan positif, memang terbukti dengan semakin cantiknya wajah Kota Surabaya. Demikian halnya dengan penataan lain di berbagai kawasan. Siapakah yang membubarkan kompleks pelacuran yang sempat ikonik di Surabaya dan konon terbesar di Asia Tenggara? 

Gang Dolly, itu menjadi bukti bagaimana seorang Bu Risma berani dan rela risiko mati untuk membubarkan sebuah kompleks pusaran ekonomi haram. Di balik itu, sebenarnya Bu Risma juga panjang waktu berdiskusi dengan berbagai tokoh, bagaimana jika Dolly ditutup dan dibubarkan. Sebagian setuju, sebagian menentang karena justru lokalisasi dibuat untuk mencegah penyebaran penyakit terlalu meluas.

Namun Bu Risma bercerita sesuatu yang memukul nuraninya sebagai seorang ibu. Bahwa pernah terjadi, dan berisiko berulang, anak-anak di sebagian Surabaya menjadi terlibat kejahatan seksual, jika Dolly terus berdiri.

"Ada anak-anak baik yang dijebak oleh teman-temannya di Dolly, ada anak-anak arisan, ngumpulin uang untuk membeli prostitusi wanita bersama-sama di kompleks itu, apakah tidak hancur hati kita sebagai seorang ibu ?" kata Bu Risma ketika itu.

Preman-preman backing keamanan Dolly jelas menentang apa yang akan dilakukan Bu Risma. Namun, sekarang gang Dolly sudah dibersihkan dari prostitusi. Bahkan di lokasi tersebut, akan berdiri Islamic Centre  dan taman terbuka yang diharapkan akan mengubah citra kota menjadi semakin baik. 

Pembubaran lokalisasi Dolly ini oleh sebagian orang, dituduh justru semakin menyebarluaskan para PSK ke semua sudut kota, baik diam-diam atau terang-terangan. 

Namun, bisa dibayangkan jika lokalisasi terus berdiri, bagaimana dengan citra kota modern Surabaya? Pasti ngeri, apalagi konon juga di sekitar kawasan lokalisasi banyak rumah ibadah, dan menjadi pertanyaan mengapa tidak juga segera bersih dari bisnis haram tersebut. 

Sekarang, Dolly sudah bubar. Dan menjadi tugas semua orang untuk mencegah supaya  kebaikan terus berjalan, dan kejelekan berhenti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun