Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Evolusi "Goweser"

29 November 2020   20:27 Diperbarui: 29 November 2020   20:46 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jarak 50 km selama 3,5 jam ketika di Surabaya (dokpri) 

2. Bentar lagi nyampai...

Nah, tahapan kedua adalah "bentar lagi nyampai...". Artinya, diri ini memotivasi untuk terus gowes, karena sebentar lagi nyampai. Speed bida sangat cepat. Karena dorongan di hati ini, pingin segera nyampai. Distance juga rasa-rasanya tidak mau yang jauh-jauh, yang penting gowes meski pendek. Jika anda sudah ada pikiran "bentar lagi nyampai", artinya ada di evolusi kedua. 

Meeting point ditetapkan, dan semangat gowes cepet-cepet karena ingin segera sampai. 

Tergoda kalori bubur go food (dokpri) 
Tergoda kalori bubur go food (dokpri) 

3. Waduh, kok pendek bangett..

Tahapan ketiga ini, berarti anda mulai menikmati prosesi gowes. Sedih, karena tahu-tahu kok nyampai. Waduhhh, kok pendek banget ... begitu keluhan ketika melihat strava. Maka, ini evolusi tahap ketiga. Mulai menyukai dengan jarak-jarak yang semakin jauh. Namun karena kualitas sepeda ya biasa-biasa saja.. heheh... maka jarak jauh ditempuh dengan waktu yang lama banget. Speed mulai berkurang, namun ada hasrat untuk semakin jauh. Apalagi kalau ngecek di strava, "waduhh.. kok pendek banget.."

4. Masih kurang jauh 

Nah, ini tahapan pematangan bagi goweser. Tahap awal memang jarak 7 - 10 km, sudah terasaa jauh. Tahapan menengah, 15 - 30 kilometer sudah terasa jauh. Tahapan lanjut, 50 kilometer dalam sekali kayuh, terasa kurang jauh. Sehingga, teman-teman saya menempuh jarak dari Surabaya - Mojokerto secara langsung dengan jarak sekitar 58 km, ada yang dari Surabaya - Tulungagung dengan jarak 155 km , langsung sekali kayuh. 

Berkelompok tidak puas karena sungkan ada yang ketinggal, akhirnya solo kayuh sendiri, bisa 6 - 9 jam nonstop. 

Manfaat bagi yang goweser, selain senang karena bisa mengayuh dengan distance yang semakin jauh, juga senang melihat pemandangan sekitar ketika berhenti di spot tertentu untuk mengambil foto. 

Di era pandemi ini, rasa senang itu mahal lho... dan bisa meningkatkan imunitas. Darah segar mengalir, sehat didapat. JAngan lupa selalu minum air yang cukup sehingga tidak dehidrasi. Makan secukupnya, biasanya malah goweser berat hati ketika makan, karena memerlukan banyak kilometer untuk membakar kalori yang masuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun