Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Presidenku Pahlawanku..

10 November 2020   02:38 Diperbarui: 10 November 2020   16:33 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Karno dan Pak Harto (Foto: tribunnews.com)

Bung Karno, peletak dasar percaya diri Bangsa Indonesia. 

***

Suatu ketika saya bertemu dengan seorang petani. Di sebuah desa yang jauh dari keramaian. 

"Sinten presiden idola sampeyan, "tanya saya sambil lalu. Sekilas untuk sounding-sounding peta politik tanah air, ketika itu. Tahun 1998an, beberapa saat setelah reformasi 1998.

"Nggih Pak Harto, "katanya sambil menerawang. 

"Kok saged, "tanya saya berusaha menelisik. Saya sendiri ikut dalam gerakan reformasi, meski bukan tokoh aktivis atau pemeran demo di lapangan. 

"Mas, pemimpin itu yang peduli rakyat kecil. Pak Harto itu, memperhatikan wong cilik... yang gak punya tanah diwehi tanah, transmigrasi... Nopo saniki saged transmigrasi nek mboten di jamannya pak Harto, "katanya seakan menunjukkan kepada saya, sisi lain dari Pak Harto yang dicintai rakyat kecil. Setidaknya yang di depan saya, ketika itu. 

***

Ada banyak rahasia khusus yang menyebabkan presiden kita adalah pahlawan bagi rakyat. Pahlawan 2020 ini, perlu mengajarkan kepada rakyat generasi muda, tentang sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan. 

Bung Karno dan Pak Harto, bagaimana pun adalah presiden yang banyak berjasa di awal berdiri kokoh negeri ini. Rasanya kita perlu untuk meletakan beliau sebagai pahlawan 2020, dan seterusnya. Demikian halnya, pasti presiden Jokowi, pak SBY, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Mr Syarifudin Prawiranegara, dan tokoh lainnya. Pembelajaran perlu diulang-ulang, sehingga sebagai bangsa besar, kita akan terpelihara, tidak terputus sejarah, dengan para pendahulu kita. Apalagi generasi muda kita yang sepertinya semakin jauh dari sejarah. 

Tujuannya, agar kita tidak kehilangan sejarah. Jas merah, kata Bung Karno. 

Jangan sekali-kali melupakan sejarah. (10.11.2020/NDP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun