Sebagian besar kita, bisa jadi termasuk tipe penggerutu. Biasanya kita akan bilang, gak lah kalau tiap hari. Kadang-kadang saja kita menggerutu.
Namun kenyataannya, lebih sering. Menggerutu. Apalagi di era covid19 ini. Semua disalahkan. Online disalahkan, sinyal salah, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya.
Hal tersebut karena memang sebagian kodrat manusia, adalah penggerutu. Pengeluh. Lantas, bagaimana mengubah semua itu?
Ada rahasia yang berlaku pada para motivator. Juga filsuf. Ilmuwan. Rohaniawan. Ulama. Para arif bijaksana. Bahwa ada kekuatan yang bisa mengubah gerutu menjadi gembira. Atau suka cita. Kekuatan syukur dan terima kasih.
Untuk mengubah dengan cepat, hal sepele dapat dilakukan setiap hari. Yakni menuliskan 100 hal, setiap hari, yang mengharuskan kita akan penuh terima kasih. Jika dapat konsisten dilakukan, maka kekuatan syukur dan terima kasih itu, akan memenuhi jiwa kita. Dan akan mengubah suasana hati kita.
Juga keajaiban akan datang. Alam akan mendatangi kita. Dan memberitahu, seberapa beruntungnya kita. Maka, mulailah menuliskan 100 hal tersebut;
(1) apakah hari ini anda, panjenengan masih bernafas dengan gratis? Yang terbaring di rumah sakit, harus menggunakan ventilator dan og\ksigen.
(2) apakah pagi ini panjenengan masih bisa bangun? Ada orang tidak bisa bangun, selamanya. wafat. Anda masih hidup.
(3) apakah air bisa digunakan untuk mandi? Ada yang pdam mampet, dan pusing ke kamar mandi di masjid, untuk numpang karena rumah kosong air.
(4) apakah anda masih bisa sarapan dan mencecap enaknya nasi manisnya kopi teh ? ada orang yang mual di pagi hari, sekarat karena asam lambung naik.