Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Puasa dan Depresi

11 Mei 2019   10:58 Diperbarui: 11 Mei 2019   11:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
musim dingin, akan berlalu, tidak lagi beku (dokpri)

Depresi adalah gejala umum psikologis ketika orang merasa tidak berdaya, putus asa, hilang pengharapan, hilang kepercayaan kepada orang lain, bahkan tidak lagi mau mendengar hati nurani. Suara orang luar, ibarat bunyi gemuruh yang semakin memojokkan penderita depresi. Walhasil, depresi memacu stress, semakin tertekan, dan seakan tidak ada jalan keluar.

Rasa sedih yang menggigit, juga bagian dari depresi. 

secara definifit, depresi adalah : 

"Depression (major depressive disorder) is a common and serious medical illness that negatively affects how you feel, the way you think and how you act. Fortunately, it is also treatable. Depression causes feelings of sadness and/or a loss of interest in activities once enjoyed"

sumber : https://www.psychiatry.org/patients-families/depression/what-is-depression 

Merasa lelah berlebih, juga bagian dari ciri depresi. 

Depresi, bisa jadi dipicu pencapaian prestasi yang gagal. Atau tertunda. Atau keinginan tinggi, tidak sebanding dengan upaya atau kuasa yang dipunya.

Banyak orang menderita depresi dewasa ini. Sebagian memilih untuk mengakhiri dengan tragis; suicide.

Bisa juga adanya penyakit fisik. Gangguan tiroid, kurang vitamin, ternyata juga memicu depresi. 

Demikian halnya faktor psikis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun