Belajar pada Irlandia: Kristen Katolik Muslim Damai

Pada suatu ketika, sebuah keberuntungan saya bisa mendarat di Dublin, Irlandia. Tujuan utamanya adalah Port of Cork, sebuah tempat yang pernah digunakan untuk pengapalan Titanic, dermaga yang sampai sekarang masih bisa dikunjungi.

Irlandia adalah negara yang unik. Pernah terkenal dengan sebutan negara militan Kristen VS Militan Katolik. Sebutlah IRNA, atau Tentara Pembebasan Irlandia Utara. Sampai sekarang, Irlandia sendiri terpisah antara negara Irlandia yang merdeka. Dan negara yang menjadi bagian dari Inggris Raya.

Irlandia juga terkenal ketika petarung MMA, McConnors melawan Habib dari Rusia. Berakhir penuh kontroversial.

Juga terkenal dengan vokalis Sinead O Connor yang konversi ke muslim. 

Saya sendiri ke sana dalam rangka pelatihan untuk pelatih bersertifikasi UNCTAD (United Nation on Trade Conference And Development) untuk Modern Port Management.

Beberapa catatan kecil yang saya coba ingat ketika berada di Irlandia;

1. Ada nasi tim di hotel. Aneh juga, negara ini menyediakan nasi tim ketika kita request ke resepsionis di hotel pada saat jam sarapan pagi. Saya sendiri sarapan menghindari nasi, sebab sudah jauh-jauh ke Irlandia kok sarapannya nasi. Namun teman saya hobi makan nasi dengan sambel ABC bawaan dari tanah air, termasuk abon sapi dan sambel saus.

wikipedia.org

2. Ada tempat eks perang antara Katolik vs Kristen Protestan. Anehnya, atau tidak anehnya, ada foto dipasang di zona Katolik disebut sebagai "hero", di zona lawan foto yang sama disebut "enemy". Alhamdulillah saat ini perseteruan ini bisa dikatakan tidak ada, sudah damai aman sentosa. Namun teritorial masih terpisah secara budaya, antara Irlandia Selatan yang merdeka, dengan Irlandia Utara yang menjadi wilayah Inggris. 

3. Muslim adalah minoritas di Irlandia. Namun ajaran ini menarik minat sebagian generasi, justru pasca isu terorisme dan serangan 9/11/. Meski demikian, kehidupan agama secara umum di Irlandia didominais budaya Katolik Barat dengan dinamikanya.

4. Karakter keras? Mungkin ya..., sebab pas naik Bus di sela aktivitas liburan pendek week end, saya jumpai ada penumpang yang ditegur keras oleh crew bus karena tidak mau membayar tiket. Sepertinya, agak mabuk miras. Saya kok jadi inget Die Hard nya Bruce Willis..

5. Masyarakatnya ramah. Saya ketemu pengamen yang ... hmm.. cantik.. sewaktu saya naruh uang di boks dekat lokasi menyanyinya, dia tersentum dan bergerak mendekat ke saya mau.. memeluk... Waaaww...seandainya saya tidak malu ke teman-teman group saya, pasti saya sambut pelukan itu. Hehehe...  Padahal pelukan itu bagi mereka adalah tanda persahabatan.

6. Demikian cerita singkat... kapan-kapan nyambung lagi.

Semoga damai untuk alam semesta.. kebaikan untuk kita semua.