Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hati-Hati Pamer di Media Sosial Bisa jadi Tanda Sakit Jiwa

13 Maret 2023   00:16 Diperbarui: 13 Maret 2023   00:20 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gamabar: pexels.com

Kemajuan teknologi termasuk berkembang suburnya berbagai media sosial telah membawa gaya hidup baru bagi masyarakat. Salah satu gaya hidup tersebut adalah suka pamer berbagai hal- termasuk kekayaan - di media sosial atau dikenal dengan istilah populer "flexing".

Dalam batas-batas wajar sebenarnya pamer tidak apa-apa karena itu juga merupakan sifat manusia yang suka pamer dan dipuji. Tetap[i hati-hati suka pamer bisa jadi merupakan gejala sakit jiwa. Berikut tanda-tanda jika suka pamer sudah jadi gejala sakit jiwa.

Pertama, jika setelah menayangkan sesuatu di media sosialnya dan sedikit atau tidak ada yang melihat dan memberikan komentar maka orang tersebut marah-marah, sedih dan akhirnya mengalami depresi

Kedua, jika seseorang hanya demi supaya materi atau konten yang ditayangkannya melakukan hal-hal yang tidak pantas, berbahaya, menyakiti orang lain, dan hal-hal yang tidak baik lainnya. Atau dengan kata lain supaya dia populer maka dia menghalalkan segala cara.

Ketiga, terlalu memaksakan diri membeli barang di luar kemampuannya hanya demi memamerkannya di media sosial. Hal ini akan berakibat lanjutan berupa misalnya tindak kejahatan atau terlilit utang.

Keempat, apa yang dipamerkan bukan miliknya sendiri. Bisa saja hasil meminjam atau bahkan misalnya: hanya menumpang foto di rumah mewah atau mobil mewah milik orang lain.

Itulah gejala pamer yang harus mulai diwaspadai sebagai gejala sakit jiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun