Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Pilih Kasih terhadap Anak, Ini Dampak Negatifnya

28 Januari 2023   22:20 Diperbarui: 28 Januari 2023   22:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Banyak orangtua yang memiliki anak lebih dari satu sering melakukan tindakan pilih kasih. Maksudnya memberikan pendidikan atau perlakukan istimewa terhadap anak yang satu dan tidak terhadap yang lain. Tindakan demikian memberikan dampak negatif. Berikut dampak negatif yang terjadi jika orangtua melakukan tindakan dan pendidikan pilih kasih terhadap anak-anaknya.

Pertama,  menimbulkan konflik dalam keluarga. Anak-anak yang enrasa menjadi korban pilih kasih lama kelamaan akan membenci anak yang lebih dikasihi orangtuanya dan juga membenci orangtuanya. Hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan konflik dalam keluarga. Keluarga menjadi tidak rukun.

Kedua, anak yang merasa diperlakukan lebih buruk akan merasa rendah diri. Ia merasa kalah dalam segalanya dibanding saudaranya yang diperlakukan lebih baik. Persaan rendah diri ini akan membawa berbagai dampak buruk bagi anak, antara lain ia tidak bisa mengembangkan potensi dan kemampuan dirinya di masa-masa mendatang.

Ketiga, dampak yang tidak kalah buuk adalah si anak ketika nantinya menjadi orangtua juga akan melakukan tindakan serupa kepada anak-anaknya karena diberi contoh oleh orangtuanya. Jadi kesalahan atau dosa itu menjadi kesalahan atau dosa turun temurun.  Ada pepatah yang mengatakan bahwa "anak adalah peniru paling sempurna dari orangtuanya". Kiranya pepatah itu berlaku pula dalam kasus orangtua melakukan tindakan pilih kasih terhadap anak-anaknya. 

Oleh karena itu para orangtua sebaiknya tidak melakukan tindakan pilih kasih terhadap anak-anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun