Berbeda dengan seorang politisi yang merendahkan tukang bakso, sang lelaki tua bijaksana justru menasehati para muridnya untuk meniru dan meneladani tukang bakso dan bukan malah merendahkannya.
Lihatlah tukang bakso itu pekerja mandiri yang tak pernah minta subsidi pada siapapun jua
Ia berjualan dari modalnya sendiri yang kadang pas-pasan saja.
Untung yang diperolehnya pun pula sering hanya cukup untuk makan sehari saja
Tapi ia tak pernah mengeluh minta dinaikkan harga jual baksonya
atau minta penghasilannya sesuai UMR kota tempat tinggalnya
Ia tak pernah minta fasilitas gerobak atau warung dari uang rakyat lewat pemerintah yang berkuasa
Ia juga menjadi pengobat rindu bagi para konsumen setianya
Maka dari itu, kata sang lelaki tua itu sekali lagi, teladanilah dan hormatilah para tukang bakso, jangan menghinanya  serta merendahkannya
