Salah satu cara untuk membeli sebuah barang adalah dengan cara mencicil atau secara kredit. Banyak manfaat membeli barang secara kredit yaitu kita bisa membeli barang sesuai kemampuan kita secara bertahap dibanding dengan membeli tunai yang harus menyediakan dana yang cukup besar yang belum tentu kita mampu.Â
Tetapi agar membeli barang secara kredit itu aman dan memang mempunyai manfaat ada beberapa tips yang bisa dijadikan pegangan.
Pertama, perlu dipertimbangkan betul apakah barang yang akan dibeli secara kredit tersebut memang benar-benar dibutuhkan. Jangan sampai keputusan membeli barang secara kredit tersebut hanya didasari ketertarikan pada iklan. Sebab jika demikian maka uang cicilan yanag dikeluarkan akan terbuang dengan sia-sia dan mungkin barang tersebut hanya akan memenuhi gudang atau rumah kita.
Kedua, pilihlah penyedia layanan pembayaran secara kredit yang dapat dipercaya (credible). Jangan sampai kita membayar cicilan atau kredit lewat sebuah lembaga pembiayaan yang ternyata lembaga pembiayaan itu tidak dapat dipercaya sehingga bisa saja uang cicilan kita tidak dibayarkan dan si pemilik lembaga pembiayaan tersebut melarikan diri.
Ketiga, sesuaikan besarnya cicilan atau pembayaran kredit dengan penghasilan kita. Secara umum pedoman untuk menentukan besarnya cicilan yang pas jika  misalnya cicilan dilakukan pet bulan maka batas maksimum cicilan yang kta bayar adalah 30 persen dari penghasilan kita per bulan.
Keempat, Â sebaiknya tidak membeli barang dengan mencicil atau secara kredit terlalu banyak. Cicilan yang terlalu banyak akan membebani keuangan rumahtangga. Maka usahakan melunasi dulu cicilan yang lama sebelum memutuskan membeli barang baru lagi dengan cara mencicil.
Kelima, pilihlah jatuh temp pembayaran cicilan yang tepat. Dalam hal ini memnag ada pilihan yaitu memilih jangka waktu jatuh tempo yang singkat sehingga kredit cepat lunas tetapi cicilannya besar ataukah jatuh temponya lama sehingga cicilannya kecil namun kelemahannya kredit tersebut tak cepat lunas. Dua pilihan tersebut bisa dipertimbangkan mana yang lebih tepat untuk kondisi keuangan rumahtangga.
