Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Menghindari Pembenaran untuk Melakukan Pemborosan

14 Maret 2022   23:13 Diperbarui: 14 Maret 2022   23:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Seringkali sikap boros seseorang itu didorong oleh pembenaran-pembenaran yang dibuatnya sendiri. Oleh karena itu untuk menghindari pembenaran itu tips berikut ini bsa dicoba.

Pertama, pembenaran yang sering sekali dilakukan untuk melakukan pemborosan dengan membeli suatu barang atau menggunakan suatu jasa adalah karena adanya diskon besar-besaran. Membeli barang atau menggunakan jasa ketika ada diskon tidak berarti anda tidak melakukan pemborosan. Sebab seharusnya barang atau jasa tersebut tidak benar-benar dibutuhkan sehingga uang yang anda keluarkan berarti juga pemborosan. Untuk mencegah hal ini maka yang perlu dilakukan adalah adanya tekad yang kuat untuk bertahan tidak membeli suatu barang atau menggunakan suatu jasa walaupun ada diskon ketika barang atau jasa itu tak benar-benar dibutuhkan.

Kedua, pembenaran yang lain adalah adanya bisikan dalam diri yang mengatakan: kamu sudah bekerja keras selama ini. Jadi wajar jika kamu melakukan pengeluaran yang sedikit ekstra untuk menyenangkan dirimu. Jangan bekerja keras terus. Sekali-kali perlu santai menikmati hasil kerja kerasmu. Hal ini tentu kurang tepat. Maka perlu ditanamkan dalam diri hal sebagai berikut: setiap orang harus bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan penghasilan yang mencukupi. Hasil kerja keras itu, semestinya, juga sangat disayangkaan untuk dihambur-hamburkan guna pengeluaran yanag tidak perlu

Ketiga, godaan untuk melakukan pembenaran melakukan pemborosan adalah sebentar lagi akan menerima bonus entah sebagai hasil melampaui target pekerjaan atau bonus hari raya. Khusus untuk bonus karena telah melampaui target pekerjaan sebenarnya belum merupakan sesuatu yang tidak pasti sehingga harusnya dihindari mengandalkan penerimaan yang belum pasti untuk melakukan pengeluaran ekstra. Untuk bonus yang sudah pastipun bukan sesuatu yang layak untuk diboroskan.

Keempat, pembenaran yang lain adalah dengan mengatakan bahwa orang lainpun melakukan hal yang sama. Untuk mencegah hal ini peganglah prinsip jangan ikut-ikutan dengan orang lain. Mungkin mereka melakukan itu karena penghasilannya jauh lebih besar dari kita.

Kelima, hal lain lagi yang biasanya dijadikan peembenaran melakukan pengeluaran ekstra sehingga menjadi pemborosan adalah karena ada saat-saat istimewa seperti ulangtahun, ulang tahun perkawinan maupun yang lainnya. Terhadap haal ini perlu ditekankan bahwa merayakan hari-hari istimewa tidaklah harus dengan melakukan pengeluaran yang ekstra. Masih banyak cara lain yang lebih hemat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun