lelaki itu berbeda strategi dalam perjuangannya.
Strategi perjuangan dalam mengangkat harkat hidup rakyat jelata
Lelaki yang satu lebih senang sebagai terang atau cahaya.
Ia berdiri di depan, lantang suaranya, dan jelas identitasnya.
Ia memerankan diri sebagai pemimpin garda depan yang tampil mengemuka.
Orang menyalakan dian kan tidak lalu ditaruh di kolong tempat tidurnya.Â
Ia harus ditaruh di atas meja supaya bisa menerangi sekelilingnya.
Hanya kelemahannya, ia mudah dijatuhkan oleh lawan yang tak senang kepadanya
Lelaki yang satunya lebih senang sebagai garam yang tak kelihatan wujudnya tetapi bisa dirasakan kehadirannya.
Pendapatnya tak harus dia sendiri yang mengatakan dan melaksanakannya.
Orang lain yang lebih diterima oleh masyarakat akan lebih baik yang mengatakan dan melaksanakannya.
Hanya kelemahannya, sang lelaki tak akan mendapat apa-apa.Â
Hanya pengurbanan belaka.Â
Tapi tak apa kan yang penting kemaslahatannya, bagi sesama
Manakah yang lebih baik di antara keduanya?
Dua-duanya baik dan harus berjalan bersama.
Di masa perjuangan ada pejuang dan pemuda yang berjuang lewat partai politik yang kelihatan wujud, suara, dan arahnya.
Tetapi ada juga para pejuang dan pemuda yang mewujudkan perjuangannya secara rahasia lewat bergerilya