Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Dirindukan Sang Lelaki di Desa

17 Januari 2022   17:11 Diperbarui: 17 Januari 2022   17:43 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang lelaki sudah lama bekerja di kota. Ia lama meninggalkan desa.

Bekerja bagai kuda beban di kota. Habis harus bagaimana, jika tak demikian akan binasa.

Lalu di malam-malam yang penat, ia mulai merindukan desa. Jika malam dingin tiba, ia akan berdiang di pelatan gubugnya. membakar ketela atau jagung dengan kayu-kayu pohon yang disusun seadanya.

Jika tak bisa tidur di tengah malam, distelnya radio transistor tua miliknya. Didengarkannya wayang purwa yang berkisah tentang perang Baratayudha. Sebuah kisah tragis perang saudara antara Pandawa dan Kurawa. Beberapa episode sebenarnya tak ingin didengarnya karena sangat membawa duka. Msalnya perang tanding antara Adipati Karna dan Arjuna. Dua bersaudara kandung satu ibu, yang sama tampannya, sama saktinya yang kemudian harus berkahir dengan kematian Adipati Karna

Tapi kisah-kisah Baratayudha di wayang purwa yang tragis dan membawa duka itu ternyata kini tak seberapa dengan bebannya di kota. Yang bisa diibaratlan perang baratayudha yang lebih berat tetapi yang dilawan adalah diri sendiri saja. Untuk itulah sang lelaki merencanakan pulang saja ke desa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun