Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pilihan Sang Gadis

15 Januari 2022   10:46 Diperbarui: 15 Januari 2022   10:51 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Ia seorang gadis belia. Cantik jelita. Juga dianugerahi kepandaian yang luar biasa. Orangtuanya juga kaya raya.

Tapi banyak orang heran dengan pria pilihannya. Pria pilihannya adalah seorang yang sangat sederhana. Tak tampan, dan tak pandai pula. Harta juga tak berpunya.

Ketika ditanya mengapa, sang gadis lalu mengemukakan alasannya. Cinta itu tak mengenal rupa, derajat, kepandaian, dan harta. Cinta tumbuh begitu saja. Sang gadis mengatakan bahwa pria yang dipilihnya adalah seorang yang mulia, apa adanya, dan sangat mengasihinya. Juga sang pria sangat membutuhkan cintanya sebab cinta tak dipunyainya semasa kecil sebab kedua orangtuanya sudah meninggalkannya sejak ia muda belia. Bukankah orang sakit yang membutuhkan dokter dan bukan orang yang baik-baik saja?

Jika orang-orang tak senang atas pilihannya, sang gadis mengatakan biarkan saja. Yang menikmati cinta adalah dia dan kekasihnya. Orang lain hanyalah penonton yang tak bisa merasakan indahnya cinta mereka berdua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun