Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Gadis yang Menyimpan Air Mata dan Seekor Burung Dara

3 Januari 2022   13:45 Diperbarui: 3 Januari 2022   13:49 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Di sebuah telaga, sang gadis tengah menyimpan air mata. Untuk derita yang memang tak ingin dia buka dan tampakkan secara kasat mata.

Hanya telaga dan dia yang tahu semuanya.

Lalu seekor burung dara hinggap di atas dahan tepat di atas kepalanya. Sang burung dara bertanya mengapa sang gadis tak mau menceritakan padanya semua rahasia dukanya. Juga sedikir berbagi airmata kepadanya. Barangkali mereka bisa saling meringankan beban di dada karena iapun tengah menyimpan duka lara karena burung dara perjaka kekasihnya telah tiada.  Sang burung dara juga berkata tak akan menceritakannya pada siapa-siapa, cukup di antara mereka berdua saja.

Tengahh akan bercerita tiba-tiba sebuah tembakan terdengar di udara. Sang burung dara jatuh tanpa suara.

Sang gadis urung bercerita. Malah kini ia semakin rapat menyimpan air matanya. Dan beban deritanya bertambah dengan kematian sang burung dara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun