Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lelaki yang Membenci Hati

11 Desember 2021   12:11 Diperbarui: 11 Desember 2021   12:11 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: galajabar.pikiran-rakyat.com

Sang lelaki membenci dia punya hati.

Pertama dalam hal jatuh hati. Sebab telah berkali disakiti tetapi toh tetap saja mencintai. Telah berkali dibohongi tetap saja selalu mempercayai.

Kedua terhadap rasa keadilan yang hakiki. Ia kerap sakit hati terhadap orang yang melakukan korupsi tetapi masih saja tampil percaya diri di depan televisi. Hati sang lelaki sakit tetapi tak bisa melakukan sesuatu yang berarti

Ketiga terhadap rasa belas kasihan manusiawi. Hatinya ringkih dan terluka saat melihat sesama yang miskin yang bahkan tak bsa makan sekali dalam sehari. Namun ia sendiri karena keterbatasannya tak bisa memberi.

Tapi di sisi lain sang lelaki masih bersyukur punya hati yang berempati daripada punya hati yang beku dan mati. Sebab punya hati beku dan mati membuat ia bukan seperti  manusia lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun