Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pilihan Mulia Rumini

6 Desember 2021   20:59 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:23 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: regional.kompas.com

Rumini namanya. Ia salah seorang korban erupsi gunung Semeru yang memuntahkan abu dan laharnya.

Ia ditemukan jasadnya bersama bundanya Salamah yang sudah lanjut usianya. Keduanya ditemukan meninggal berpelukan di dapur rumah mereka. 

Rumini seebenarnya bisa memilih melarikan diri sendirian meninggalkan ibunya. Umurnya 28 tahun, masih muda usianya hingga masih sanggup berlari menyelamatkan nyawanya. Tetapi ia memilih menemani sang bunda yang 70 tahun usianya dan tak bisa berlari karena sudah renta. Sebuah pilihan yang berat tetaapi mulia.

Dari Rumini kita semua bisa belajar arti hidup yang sesungguhnya. Bahwa hidup sesungguhnya bukan untuk diri semata. Hidup haruslah untuk orang lain sehingga berguna dan bernilai di mata Yang Kuasa. Yang paling utama juga bhakti pada orangtua.

Semoga pengurbananmu, Rumini, diterima oleh Tuhan dan jiwamu beristirahat damai di surga mulia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun