Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Sang Lelaki Bisa Memilih Sendiri

10 Oktober 2021   22:36 Diperbarui: 10 Oktober 2021   22:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sang lelaki bisa memilih sendiri, tentulah ia memilih sebagai sesuatu yang abadi.

Ia tak akan memilih menjadi daun sebab akan layu, kering dan mati.

Ia tak akan memilih pula menjadi kelopak bunga yang juga suatu waktu akan jatuh ke tanah dan tiada lagi.

Ia tak mau juga menjadi embun yang muncul di pagi hari tapi hanya sekejap menghilang tiada arti dengan terbitnya mentari.

Sang lelaki ingin menjadi batu karang di pantai sunyi. Yang kukuh berdiri meski asin air laut dan ombak menerjangnya tak kunjung henti.

Ia juga igin seperti matahari yang rajin secara teratur menyinari bumi.

Namun lelaki juga sepenuhnya menyadari. Tak bisa semua imaji bahwa ia akan menjadi abadi akan terturuti.  Waktu tetap akan membatasi. Suatu saat hidupnya akan berhenti, namun memang jiwanya akan abadi. Maka ia terus mengisi hari-hari dengan sesuatu yang berarti yaitu menolong sesama yang membutuhkan  dan berdoa kepada Tuhan untuk mendampingi.

Mudah-mudahan itu menolongnya untuk hidup abadi di surga yang menanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun