Lelaki itu selalu menulis puisi yang indah tentang Cinta.Â
Alasannya sederhana. Di dunia nyata, cintanya tak mungkin diwujudkan secara nyata.  Ia dan sang gadis pujaannya berbeda dalam segala. Dalam hal harta,  kepandaian,  dan status sosialnya.Â
Di dunia puisi dan sastra, Â lelaki itu bisa menuliskan apapun sekehendaknya. Â Ia bisa menuliskan akhir bahagia cintanya bak Aladin yang bisa menikah dengan Putri Raja. Â
Lelaki itupun lega. Tak ada yang menyalahkannya. Sebab jika di dunia puisi dan sastra dituliskan apa adanya maka ia malah dicerca dan ditanya : ini puisi atau berita?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!