Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membangun Istana di Atas pasir

25 September 2021   23:32 Diperbarui: 25 September 2021   23:34 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Di tepi pantai di atas pasir itu sepasang kekasih berjanji membangun istana masa depan mereka

Denah rumah fisik mereka rencanakan dengan baiknya.

Tak kalah pula istana jiwa yang tertautkan juga direncanakan dengan berbunga-bunga.

Lalu tibalah di suatu masa untuk mewujudkan segala rencana.

Tetapi semuanya hilang musnah tak pernah mewujudkan tampilan nyatanya.

Rupa-rupanya pada waktu itu mereka membangun istana di atas pasir yang tentu tak kuat fondasinya. Mereka hanya membayangkan indahnya hidup bersama. Namun tanpa berpijak pada realitas nyata. Membangun istana secara fisik yang megah butuh banyak biaya. Tak cukup hanya dengan berkhayal bahwa dengan berpangku tangan mereka menjadi kaya.

Istana non fisik juga sama. Tak cukup membayangkan indahnya cinta tanpa usaha memahami pasangannya. Waktu pacaran kelihatan hanya kelebihannya. Namun ketika akan tiba hidup bersama lalu tampak kekurangan yang masing-masing tak bisa menerima.

Jadilah cita-cita membangun istana bersama hanya tinggal fatamorgana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun