Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Membakar Kamar-Kamar Penjara

10 September 2021   21:21 Diperbarui: 10 September 2021   21:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tribunnews.com

Lelaki itu memang sudah berniat membakar sebuah  penjara sejak semula

Padaa malam yang ditentukannya, ia mengendap-endap mendekati pintu penjaga.

Di tangannya sudah ada korek api yang siap menyala.

Dan benarnlah api itu mulai menjalar menghanguskan kamar-kamar yang ada. Bukan kamar sebenarnya tetapi kamar  di hati dan pikirannya.

Kamar pertama berisi dendam membara pada orang yang merebut kekasihnya.

Kamar kedu berisi amarah pada orang yang mem PHK nya dari pekerjaan yang digelutinya.

Kamar ketiga, berisi sumpah serapahnya pada Tuhan yang ia anggap tak adil kepadanya.

Kamar keempat berisi ketakpedulian pada sesama. Lebih-lebih di masa corona, yang wajibnya ia mesti menyisihkan sebagian harta untuk sesama yang menderita. Dan itu tak dilakukannya.

Kamr kelima atau terakhir berisi segala yang hina dan jahat yang pernah dilakukannya.

Setelah semua kamar peenjara hangus terbakar dan tak tampak wujudnya, si lelaki bersujud, menitikkan airmata, dan merasa lega dan bahagia.

Ia lalu membangun niat akan membangun kembali kamar-kamar tetapi bukan kamar-kamar penjara melainkan kamar-kamar niat baik di masa mendatang di sisa hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun