Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesepian dan Kegersangan Rohani Sang lelaki

31 Juli 2021   21:52 Diperbarui: 31 Juli 2021   22:43 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiap kali berdoa sang lelaki hanya mengalami kegersangan dan kesepian rohani. 

Tak ada tanda-tanda ia bisa berdialog dengan sang ilahi. 

Mau mempersembahkan sesuatu di hadapan Sang Ilahi juga tak berani. Hanya kegamangan dan dosa-dosa yang dilakukannya tak henti .

Mengapa baginya lebih mudah mencipta puisi daripada berdoa dan bermeditasi? 

Akhirnya ia serahkan kesepian dan kegersangan rohani itu pada Sang Ilahi. Ia yakin pada masa-masa nanti akan disediakan baginya suatu oase yang menyejukkan nurani karena Sang Ilahi maha mengetahui dan mengampuni .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun