Lelaki itu gelisah sepanjang malam dan tak bisa terlelap tidurnya. Dompetnya tadi terjatuh entah di mana. Padahal ada beberapa surat penting di dalamnya.
Tetapi ketika bangun pagi, ia lega. Doompetnya sudah ada di depan pintu rumahnya. Rupa-rupanya ada yang mengembalikannya.
Dibukanya dompetnya. Ia mau mencek apakah uang duapuluhribu yang ada di dalamnya yang merupakan amunisi terakhirnya di akhir bulan masih ada.
Tapi ia sungguh heran dan gembira karena justru bertambah uangnya. Ada duaratus ribu rupiah tambahan di dalamnya.
Lalu ada sebuah tulisan tangan di kertas, bunyinya: pak ini saya kembalikan dompetnya. Kebetulan saya ada sedikit rejeki untuk bapak membayar tagihan. Karena saya menemukan bon utang bapak  di warung makan pinggiran jalan di depan rumah. Uang duapuluh ribu tak cukup untuk menutupnya. Semoga bapak sudi menerimanya.