Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari Senyum yang Hilang

7 Juli 2021   12:58 Diperbarui: 7 Juli 2021   13:06 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu pagi, sang suami sibuk membuka-buka setumpuk diary yang selalu disimpannya rapi.

Sang isteri heran dan bertanya sedang mencari apa sang suami.

Lalu dijawab sang suami ia sedang mencari-cari tanggal kapan terakhir kali senyum tersungging di bibir sang isteri. Sebuah narasi yang datar tanpa emosi taapi sesungguhnya penuh sindiran yang menghujam hati.

Sang isteri membalas dengan membuka-buka tumpukan diarynya yang biasanya ia kunci di almari.

Sang suami ganti bertanya apa yang dia cari.

Sang isteri berkata: ia sedang mencari kapan pabrik pemroduksi senyumnya itu beroperasi. Tampaknya sudah lama memang pabrik itu tak beroperasi. Yang ia maksudkan dengan pabrik senyumannya itu adalah: ucapan ulangtahun dari suaminya, ajakan makan malam di luar, ucapan terima kasih atas masakan enak yang dibuatnya, dan atas seribu satu macam pekerjaan rumah tangga yang ia kerjakan.

Meski sudah bersama lama sekali, seringkali terjadi kesalahpahaman antar suami-isteri hanya karena kurangnya komunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun