Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagai Pensil dan Pena

25 Juni 2021   20:49 Diperbarui: 25 Juni 2021   20:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pxhere.com

Pensil dan pena memang punya fungsi berbeda.

Pensil biasanya untuk menulis konsep. Atau bisa juga melukis sktech.

Pena  atau cat yang nanti akan menegaskan tulisan atau lukisan yang diciptakan.

Demikianlah dua lelaki itu ada tempatnya masing-masing di hati sang wanita.

Lelaki yang berperan sebagai pensil itu hanya menciptakan konsep, bentuk, dan bayangan samar-samar tentang cinta di hati sang wanita. Ketika itu sudah terbentuk, sang wanita meninggalkannya.

Tetapi setelah cinta itu terbentuk, lelaki yang berfungsi sebagai penalah yang menegaskan cinta itu di hati sang wanita. Ialah yang beruntung menjadikan sang wanita sebagai teman hidup untuk selamanya.

Tak ada yang salah. Mungkin memang seperti itu takdirnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun